SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalur pendestrian Warga menumpang becak saat melintas di Jalan Malioboro, Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Selama ini Jogja belum menjadi pintu utama masuknya wisatawan domestik

Harianjogja.com, JOGJA-Selama ini Jogja belum menjadi pintu utama masuknya wisatawan domestik. Tahun ini, Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) menargetkan angka wisatawan domestik di kota ini naik 10%, dengan gencar melakukan promosi di sejumlah kota di Indonesia yang memiliki akses penerbangan langsung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Ketua BP2KY, Edwin Ismedi Himna mengatakan promosi wisata Kota Jogja terus dilakukan dengan menyasar daerah-daerah yang memiliki akses penerbangan langsung. Sedikitnya ada 16 daerah di Indonesia yang memiliki akses penerbangan langsung dari dan ke Jogja.

“Kalau jumlah wisatawan domestik Kota Jogja saja sekitar empat jutaan pada tahun lalu. Maka, tahun ini kami menargetkan dapat meningkatkan sekitar sepuluh persen,” ujar Edwin, baru-baru ini.

Adapun sasaran promosi yang akan dilakukan yakni mulai membidik destinasi baru. Namun, kata Edwin, tidak hanya terpatok di Kota Jogja saja, tetapi bisa saling diintegrasikan dengan potensi-potensi wisata di kabupaten di DIY.

“Poin promosinya, yakni paket-paket wisata selfie yang Instagramable. Kami menggandeng travel agent hingga blogger untuk menggaet promosi itu,” ungkap Edwin.

Diharapkan melalui promosi paket tersebut, nantinya ada integrasi yang dapat dibangun antara Kota Jogja dan daerah-daerah sekitar di DIY. Nantinya, kata Edwin, wisatawan domestik diharapkan menginap dan berbelanja di Kota Jogja, tetapi destinasi yang dituju bisa ke Kulonprogo, Bantul, Sleman atau Gunungkidul.

“Jadi tidak hanya terpusat di Kota Jogja saja, tetapi saling terintegrasi,” imbuh Edwin.

Lebih lanjut Edwin memaparkan promosi di kawasan Sumatera juga dinilai potensial. Pasalnya, wisatawan asal Sumatera yang datang ke Jogja tidak hanya menikmati leisure.

Sebagian besar masyarakat yang datang juga dalam rangka kedinasan, kunjungan kerja atau studi tour. Edwin menjelaskan segmen ini akan digarap lebih intens di tahun ini.

“Makanya kami akan lakukan promosi di wilayah Sumatera, terutama di daerah yang memiliki akses penerbangan. Tidak hanya akan promosi kepada travel agen di sana, tetapi juga instansi dan sekolah-sekolah. Kami ingin mereka masuk dari Jogja, baru kemudian ke Bali atau destinasi lain yang dituju,” jelas Edwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya