SOLOPOS.COM - Paket sembako bergambar Puan Maharani dibagikan di Wonosari, Klaten, Senin (3/1/2021). Bantuan berupa beras 5 kilogram itu sebagai bentuk kepedulian Puan Maharani selaku ketua DPR RI dan politikus PDIP Perjuangan terhadap warga terdampak pandemi Covid-19. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATENPaket sembako bergambar politikus PDI Perjuangan, Puan Maharani, dibagikan di beberapa daerah di Klaten, Senin (3/1/2022). Paket sembako berupa beras 5 kg itu juga dibagikan di Kota Solo, Sukoharjo, dan Boyolali.

Puan Maharani yang juga Ketua DPR RI itu membagikan sembako beralasan peduli dengan warga terdampak pandemi Covid-19.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Bantuan ini yang menginisiasi Mbak Puan. Ini bentuk kepedulian Mbak Puan terhadap warga terdampak pandemi Covid-19,” kata anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rahmad Handoyo, saat ditemui wartawan di Wonosari, Klaten, Senin (3/1/2022).

Baca Juga: 65 Anggota Polres Wonogiri Naik Pangkat, Kapolres: Tugas Makin Berat

Pembagian sembako dipusatkan di Wonosari, Delanggu, dan Kantor DPC PDI Perjuangan Klaten. Selain menjadi bagian dari aspirasi Puan Maharani, bantuan beras itu juga menjadi aspirasi dari Rahmad Handoyo.

Paket sembako yang dibagikan di Klaten mencapai 300 sembako, Boyolali sebanyak 1.000 paket, Solo sebanyak 400 paket, dan Sukoharjo sebanyak 300 paket.

“Di Klaten itu ada di Wonosari, Delanggu, dan di sini [DPC PDI Perjuangan Klaten]. Ini tidak ada kaitannya dengan pilpres. Ini murni kepedulian Mbak Puan ke warga betul-betul membutuhkan di tengah pandemi Covid-19. Mbak Puan juga berpesan agar semuanya tetap prokes, menjaga kondisi, tak perlu panik, dan berharap semoga ekonomi segera meningkat lagi,” katanya.

Baca Juga: Siswa SLB Giri Wiyata Dharma Wonogiri Divaksin, Orang Tua Ketakutan

Rahmad Handoyo mengatakan saat ini masih pandemi Covid-19. Diharapkan seluruh elemen masyarakat tetap disiplin menaati protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker, menjaga jarak, rutin mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

“Potensi terjadinya ledakan kasus Covid-19 itu masih ada. Makanya, semuanya harus tetap prokes,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya