SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Pihak PT Pos Indonesia Solo menerima pengiriman dua paket misterius dari orang tak dikenal. Kedua paket itu diduga berisi bahan berbahaya. Sebagai bentuk kewaspadan, seorang petugas pengantar surat/paket, Sugiyono, 53, warga Perum Argo Kalioso, Tasikmadu, Karanganyar melaporkan dua barang itu ke Polsek Pasar Kliwon, Solo, Jumat (22/2/2013).

Informasi yang dihimpun di Kantor PT Pos Indonesia Solo, Sabtu (23/2/2013), dua paket kaleng itu diterima PT Pos Indonesia Solo sejak sepekan lalu. Paket itu terdiri atas sebuah kotak kecil dengan label kuning keemasan dengan alamat tujuan Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sebuah amplop warna putih dengan alamat tujuan Depok, Jawa Barat.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

“Kedua paket itu tidak mencantumkan nama dan alamat pengirim. Pihak pengirim hanya menuliskan nomor handphone (HP). Namun, kedua nomor HP itu sudah saya hubungi beberapa kali tidak pernah nyambung. Bahkan, tidak terdengar nada apa pun. Dari petugas penerima barang pun juga tidak memberi keterangan isi paket itu. Biasanya kan pengirim paket itu ditanya, isinya apa? Tapi, kok itu tidak ada keterangan isi paket,” ujar Sugiyono saat dijumpai Solopos.com, Sabtu siang.

Barang itu kemudian langsung dikirim ke alamat tujuan melalui Bandara Adi Sumarmo. Dia mengatakan tiba-tiba dari pihak bandara mengembalikan dua paket itu ke PT Pos Indonesia Solo karena dua paket itu terdeteksi pada metal detector.

Karena bingung harus dikirim ke mana dan kesulitan mencari pengirimnya, Sugiyono pun menghubungi Polsek Pasar Kliwon. Semula, dia hanya ingin mengetahui isi dua paket itu karena khawatir berisi bahan membahayakan.

“Tiba-tiba ada Kanit Reskrim dan polisi cukup banyak datang dan membawa dua paket itu. Dari hasil pemeriksaan kotak kecil itu berisi butiran seperti gotri sebanyak 200 butir dan lima tabung kecil menyerupai peluru. Sedangkan di dalam amplop putih itu ada empat bungkus plastik berisi serbuk warna hijau,” jelasnya.

Pada lima barang seperti peluru itu tertulis karbon dioksida. Untuk kepentingan penyelidikan, dua paket tersebut diamankan aparat Polsek Pasar Kliwon.

Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Parni Handoko, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asdjima’in, membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan, barang-barang itu dimungkinkan tidak membahayakan. Menurut dia, semula dua paket itu dicurigai sebagai bahan membahayakan.

“Barang-barang itu tidak membahayakan, cuma barang untuk air softgun. Tapi, memang pihak bandara sempat menolak barang itu saat mau dikirim karena diduga obat kimia. Selebihnya saya kurang tahu,” paparnya.

Simak berita terkait di : http://digital.solopos.com/file/23022013/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya