SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, SURABAYA — Perguruan tinggi negeri (PTN) di Provinsi Jawa Timur/Jatim diminta memberi tambahan kuota penerimaan bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) guna menekan angka penangguran di Jatim.

“Kami sudah ketemu para rektor membahas bagaimana agar [kuota] lulusan SMK ditambah, sebab yang lulusan SMK jauh lebih banyak, yakni hampir 60:40,” kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo  yang akrab disapa Pakde Karwo, saat ditemui di Universitas Airlangga Surabaya, Selasa (16/10/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejak 2015, pihaknya memulai program vokasi besar-besaran dengan memoratorium SMK. Ia menjelaskan hal itu dilakukan karena banyak lapangan kerja di wilayah setempat yang tak terisi, disebabkan tenaga kerja yang tidak mempunyai kemampuan.

Pada kesempatan itu, Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof. Mohammad Nasih mengatakan Fakultas Vokasi Unair saat ini mulai membatasi penerimaan mahasiswa baru dari lulusan SMA.

“Kami akan menerima 70 persen dari SMK. Hal itu agar yang SMK masuk ke jalurnya. Kami ingin SMK yang memang sudah berkembang di Jatim bisa tertampung di Unair,” kata dia.

Dia menjelaskan nantinya Unair menambah pendidikan vokasi di daerah-daerah agar bisa lebih mudah dijangkau masyarakat.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya