Solopos.com, SOLO – Seorang pria nyentrik yang dikenal dengan nama Pakde Kampret setia berjualan hik pikul selama 20 tahun terakhir.
Pria tua berusia 70 tahun itu berjualan di sudut timur Pura Mangkunegaran Solo.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Pakde Kampret alias Kamto berjualan hik pikulan sejak 1973. Setiap hari dia menggelar dagangannya pukul 03.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Aneka hidangan istimewa kampung (HIK) dijajakan Pakde Kampret dengan pikulan.
Cerita Bakul Jus di Sekitar RSUD Dr. Moewardi Solo, Kantongi Rp1 Juta/Hari
Pria dengan dandanan nyentrik yang mengenakan anting dan rambut berjambul itu menyajikan teh bercita rasa sedap.
Selain minuman, Pakde Kampret juga menjajakan donat, onde-onde, martabak, sosis, tahu bacem, rempeyek, dan aneka gorengan lain di pikulannya.
2 Tahun Tak Bertemu, Ayah Dapati Anaknya Korban Meninggal Susur Sungai Sempor
Meski tampangnya sangat, Pakde Kampret ternyata gemar bercanda. Dia sering bersendau gurau dengan para pembeli yang jajan di hiknya.
Salah satu guyonan khasnya adalah pembeli bisa membayar dengan kartu BPJS jika tidak punya uang saat jajan di hik miliknya.
Hati-hati, Ini Bahaya Minum Air Panas!
“Niki ngangge KIS men saget bayare nek ora nduwe duwit. Ngangge BPJS nggih entuk (ini bisa bayar pakai KIS kalau tidak punya uang. Pakai BPJS juga boleh),” terangnya dalam video unggahan Solopos TV, Jumat (21/2/2020).
Hik pikulan milik Pakde Kampret selalu ramai setiap hari. Bahkan, dia punya sejumlah pelanggan setia.
Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!
Salah satunya Maikel yang mengaku sering jajan di hik Pakde Kampret.
“Nyaman, banyak teman, biar pun penjualnya agak preman. Memang dulu preman. Mantan preman itu,” kelakar Maikel.
Model Seksi Ini Dilamar 50 Pria Setiap Hari