SOLOPOS.COM - Hubungan suami istri yang memuaskan kedua pihak bisa meningkatkan keharmonisan rumah tangga. (Ilustrasi/Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Dokter spesialis kandungan dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS mengungkapkan pentingnya pria membuat wanita (pasangannya) orgasme saat berhubungan intim.  Nah untuk menambah keharmonisan rumah tangga, simak ulasannya di tips hubungan suami istri ini.

Hubungan suami istri yang memuaskan kedua pihak bisa meningkatkan keharmonisan rumah tangga. Selain itu, jika wanita mencapai klimaks dapat meningkatkan peluang kehamilan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Orang-orang yang bisa membuat pasangannya orgasme biasanya angka kenaikan kehamilannya menjadi 30 persen bertambah,” ujar dia seperti dikutip dari Antara pada Kamis (22/9/2022).

Boyke yang juga pemerhati masalah seks dan keharmonisan rumah tangga itu mengatakan saat wanita orgasme maka rahimnya akan berkontraksi dan menghisap sel telur lebih cepat ketimbang tidak orgasme.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Catat Nih, Kapan Anak Perempuan Mengalami Menstruasi

“Penelitian menunjukkan 30 persen yang namanya relaksasi setelah orgasme mengakibatkan mudahnya terjadi implantasi daripada penghasil telur,” kata dia.

Namun, menurut dia, tak semua wanita bisa merasakan orgasme. Penyebabnya antara lain pria tak tahu letak titik erotik wanita dan sang wanita tak memiliki pengetahuan tentang orgasme. Para pria perlu mengeksplorasi titik-titik ini yang umumnya berada di payudara dan vagina.

Mengingat pentingnya orgasme pada wanita ini, maka sebaiknya pria mengeksplorasi titik-titik erotis wanita. “Perempuan 70 persen memiliki G-Spot, sisanya 20 persen bisa dicari. Ada yang di serviks di payudara, ada yang di dinding vagina dalam,” ujar Boyke.

Baca Juga: Kenali Penyebab Puting Payudara Terasa Gatal

Boyke mengatakan, disfungsi ereksi dan ejakulasi dini pada pria juga menjadi penyumbang tak bisanya wanita mencapai orgasme. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan ejakulasi dini yakni masalah psikologis seperti stres, depresi, dan faktor lain yang mempengaruhi kesehatan mental dan emosional dapat memperburuk kondisi itu.

Baca Juga: Awas! Kondom Bisa Bocor, Ini Kemungkinan Penyebabnya

Dia menambahkan masalah seksual ditambah penampilan menyumbang sekitar 30 persen pada terjadinya gangguan keharmonisan hubungan suami istri, menurut data dari klinik pasutri (pasangan suami istri) yang dia kelola.

Sejumlah masalah kesehatan wanita, seperti kesehatan reproduksi misalnya endometriosis, PCOS (Sindrom polikistik ovarium), miom, keputihan, nyeri haid, juga berdampak pada keharmonisan pasangan suami istri. Penyebab lain gangguan keharmonisan juga 55 persen akibat masalah komunikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya