SOLOPOS.COM - De Tjolomadoe, ikon Kecamatan Colomadu, Karanganyar. (Solopos-M. Ferry Setiawan)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kecamatan Colomadu di Kabupaten Karanganyar memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai wilayah perkotaan seperti Solo Baru di Kabupaten Sukoharjo. Selain itu, Colomadu sekaligus menjadi halaman depan dari Kota Solo yang merupakan salah satu kota berpenduduk padat di Indonesia.

Pakar Tata Kota Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rizon Pamardhi Utomo, mengatakan Colomadu secara geografis berbatasan dengan Kota Solo. Sehingga orientasi pengembangan wilayahnya juga akan selaras dengan perkembangan Kota Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Colomadu itu kan terpisah dengan wilayah lain di Karanganyar karena sejarahnya, tetapi tetap menjadi bagian dari Karanganyar. Kalau kita lihat konstelasi keseluruhan di sana ada Kota Solo, Colomadu seharusnya secara fungsional orientasinya lebih ke Solo. Sehingga secara pengembangan, Colomadu akan terpengaruh oleh Kota Solo. Kalau Colomadu berkembang sebagai perkotaan itu tampaknya memang arahnya ke sana. Apalagi dengan letaknya yang strategis,” ujarnya, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Ini Sederet Keunggulan Colomadu Calon Solo Baru-nya Karanganyar

Lebih luas lagi, lanjut dia, Colomadu sebagai wilayah yang berdekatan dengan tiga kota, Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar). Colomadu berada di halaman depan sisi barat sehingga menjadi lebih strategis untuk dikembangkan.

“Kami melihat, dalam konstelasi wilayah yang lebih luas, dalam konteks Joglosemar, Colomadu ada di halaman depan dari barat. Jadi ini sebenarnya wilayah yang prestisius dan nilainya bagus, aksesnya bagus. Tidak heran jika nilai tanah di sana lebih mahal dibandingkan dengan tanah di wilayah lain Karanganyar,” lanjut Rizon.

Cocok Sebagai Pusat Logistik

Sebagai daerah yang berdekatan dengan akses ke luar seperti bandara dan exit tol, Colomadu juga dinilai cocok sebagai pusat logistik.

“Tidak menutup kemungkinan terminal barang Pedaringan yang ada di Kota Solo bisa dipindahkan ke Colomadu karena akses ke luar lebih dekat,” imbuh dosen Perencanaan Wilayah Kota (PWK) Fakultas Teknik (FT) UNS ini.

Baca juga: Ciamik! Colomadu Dirancang Jadi Solo Baru-nya Karanganyar

Meski demikian ia mengingatkan agar Pemkab Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memperhatikan perencanaan pengembangan perkotaan Colomadu. Hal ini berkaitan dengan keberadaan daerah khusus yang berada di dalam atau di sekitar wilayah Colomadu seperti bandara dan kompleks TNI Angkatan Udara (AU).

“Harus ada perencanaan dan pengendalian dengan faktor-faktor yang dimiliki. Ini penting tak boleh lupa, keberadaan pangkalan militer TNI AU atau bandara. Saya rasa harus ada kematangan dalam perencanaan, sebab itu kan kawasan-kawasan khusus. Misalnya bandara kan ada aturan yang membatasi, ada Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan [KKOP]. Kalau terkait pangkalan militer, termasuk ketinggian gedung di sekitarnya saya rasa juga ada pembatasan. Persisnya TNI AU yang tahu. Nah hal-hal ini jangan dilupakan dalam perencanaan,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Karanganyar, Juliyatmono atau akrab disapa Yuli, menyinggung rencana menjadikan Colomadu menyerupai Solo Baru di Kabupaten Sukoharjo saat menghadiri peringatan HUT ke-34 Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) di Joglo Tani, Colomadu, Sabtu (25/9/2021).

Baca juga: Motor dan Truk Tabrakan di Jumapolo Karanganyar, 1 Mahasiswa Meninggal

Yuli menjelaskan ada banyak pertimbangan yang melatarbelangi rencana menjadikan Colomadu sebagi pusat bisnis. Hal itu terutama berkaitan dengan akses, fasilitas penunjang, dan sarana transportasi.

“[Colomadu] ini jadi Solo Baru-nya Karanganyar. Colo Baru. Ada pintu tol, bandara, De Tjolomadoe yang dikonsep sebagai pasar produk ekspor di Soloraya dan sekitarnya. Saya dari rumah ke bandara saja hanya butuh 5-10 menit sampai. Lokasi [Colomadu] amat sangat strategis karena semua ada. Sekarang mau ke Solo Baru lewat Solo sudah macet,” tutur dia terkekeh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya