SOLOPOS.COM - Vaksin Sinovac. (ugm.ac)

Solopos.com, SOLO -- Sebagaimana diketahui, teknik pembuatan vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang terbuat dari virus dilemahkan.

Di mana teknik tersebut diklaim telah dipakai puluhan tahun di Indonesia dan tak berbahaya untuk kesehatan seseorang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Catat! Ini Pedoman Bagi Calon Penumpang KRL Solo-Jogja

Seperti diungkap Ketua Umum Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Hariadi Wibisono dan juga Pakar Imunisasi Elizabeth Jane Soepardi.

"Itu yang disebut inactivated virus. Itu virus yang tidak berdaya tapi bisa merangsang antibodi dalam tubuh," jelas Hariadi dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Kamis (21/1/2021).

Prank Ngawur: Remaja Ini Ganti Hand Sanitizier dengan Lem Super

"Indonesia sudah sejak tahun 1970-an berpengalaman menyelenggarakan imunisasi pada anak, melalui Program Imunisasi Nasional, dan sudah
berpengalaman melaksanakan program imunisasi masal, seperti sekarang. Indonesia juga sudah terbiasa menggunakan vaksin dengan metode sejenis dan telah terbukti menyelamatkan jutaan masyarakat Indonesia. Beberapa contoh jenis vaksin yang menggunakan metode seperti ini dan
sudah puluhan tahun dipergunakan di Indonesia adalah vaksin polio suntik dan influenza," tambah Elizabeth.

Dengan teknik pembuatan vaksin Covid-19 jenis Sinovac itu dan juga sejarah Indonesia dalam program vaksinasi, Hariadi semakin yakin pemerintah siap dengan berbagai pengalamannya.

Jangan Asal Terjang! Ini yang Dilakukan Saat Mobil Melewati Banjir

"Dari sisi distribusinya jika harus dijaga dengan suhu 2-8 derajat Celcius, infrastruktur sudah siap baik di puskesmas maupun dinas kesehatan provinsi. Fasilitas pelayanan kesehatan sudah punya yang namanya rantai dingin tadi, lemari es yang mampu menjaga suhu 2-8 derajat Celcius sehingga tidak perlu investasi tambahan untuk mengelolanya. Dan ini menjadi  modal dasar untuk menggunakan inactivated virus produksi Sinovac yang lebih mudah dan cocok dari sisi infrastruktur," tambah Hariadi.

Izin BPOM dan Kehalalan MUI

Selain dari sisi metode pembuatan vaksin yang sama serta pengalaman Indonesia dalam melaksanakan imunisasi selama puluhan tahun, vaksin produksi Sinovac juga telah memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) yang membuktikan vaksin tersebut aman, bermutu, dan berkhasiat. Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah memberikan sertifikasi halal bagi vaksin asal Sinovac tersebut.

Dikenalkan dengan Indonesia, Dayana Diundang ke KBRI Nur-Sultan

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen menyediakan vaksin COVID-19 gratis. Selain dari Sinovac, Pemerintah juga sudah sepakat dengan produsen vaksin lainnya seperti Astra Zeneca, Novavax, Moderna, dan Pfizer BioNTech untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi Covid-19 di
Indonesia untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya