SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Antaranews.com)

Solopos.com, SOLO — Pakar Komunikasi Politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Andre Rahmanto, menyebut Ganjar Pranowo merupakan kandidat calon presiden (capres) yang kuat untuk Pilpres 2024. Akan tetapi, sampai saat ini Ganjar belum mendeklarasikan diri menyatakan kesiapan untuk maju Pilpres, karena belum mendapat restu dari PDIP.

Meskipun demikian, Andre menilai sikap Ganjar menunjukkan kesiapan maju pada pilpres 2024 mendatang. Hal itu terlihat dari caranya yang sangat aktif di media sosial untuk menunjukkan eksistensi diri. Seperti diketahui, media sosial merupakan sarana yang sangat efektif untuk membentuk personal branding sekaligus berkampanye.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca juga: Rocky Gerung Puji Ganjar: Dia Matang, PDIP Mentah!

Hal tersebut secara tidak langsung dapat dimaknai bahwa Ganjar Pranowo kemungkinan besar memiliki keinginan untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024. Namun, sampai saat ini dia masih memilih diam dan menunggu keputusan dari PDIP.

“Sebagai kader saya yakin Ganjar punya keinginan untuk maju [Pilpres 2024] diusung PDIP. Meskipun secara kalimat verbal dia tidak mengucapkan [keinginan maju di pilpres], tapi di sisi lain Ganjar sudah aktif berkampanye, seperti di media sosial,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Rudy Dukung Ganjar, Begini Reaksi Pimpinan PAC PDIP di Solo

Peluang Ganjar di Pilpres 2024

Andre menilai peluang Ganjar Pranowo menang pada Pilpres 2024 akan lebih besar jika diusung oleh partai berlambang banteng itu. Namun, sampai saat ini PDIP belum mendeklarasikan capres pilihan. Bahkan belakangan justru muncul konflik internal di tubuh PDIP karena ada sebagian kader yang mendeklarasikan diri mendukung Ganjar untuk maju sebagai capres.

Terlepas dari konflik internal kubu banteng versus celeng, Andre melihat gaya komunikasi politik Ganjar Pranowo cukup cerdik. Alumnus program doktoral Universitas Padjajaran itu mengatakan bahwa Ganjar sudah aktif berkampanye secara serius.

“Ganjar aktif di media sosial itu suatu bentuk kampanye yang sebenarnya. Kampanye ini kan dilakukan secara bertahap, berkelanjutan, bahkan jauh sebelum masa pemilu. Dari sini kan kelihatan, kalau orang tidak punya keinginan [maju pilpres] tentu tidak akan melakukan hal seperti ini [aktif di medsos],” sambung Andre.

Baca juga: Dulu Cebong vs Kampret, Kini Banteng vs Celeng, Ribut Apa Sih?

Dalam bahasa komunikasi, cara Ganjar menyapa masyarakat melalui media sosial merupakan bagian dari manajemen impresi, yaitu suatu cara mempertahankan citra untuk meraih tujuan tertentu. Andre menambahkan dalam survei yang dilakukan terhadap empat gubernur di Pulau Jawa, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan DKI Jakarta menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo adalah yang paling aktif menggunakan media sosial.

Gaya komunikasi yang luwes, track record, serta berbagai citra baik yang dibangun menjadi modal besar untuk figure Ganjar Pranowo maju pada Pilpres 2024. Menurut Andre, figure seorang tokoh memiliki peluang yang besar memenangkan suara rakyat daripada hanya mengandalkan mesin partai politik.

“Figur itu jauh memiliki peluang yang besar daripada mesin parpol itu sendiri. Tapi kalau dalam kasus Ganjar, mungkin akan lebih mudah menang jika diusung PDIP. Ganjar itu kan elektabilitasnya dalam beberapa survei cukup tinggi, maka dia tinggal butuh mesin parpol yang bagus,” jelas dia.

Baca juga: Catat! Kader PDIP Deklarasi Ganjar atau Puan Capres Bakal Disanksi

Akan tetapi sampai saat ini Ganjar Pranowo memang masih belum secara terang-terangan mendeklarasikan dirinya sebagai capres 2024 seperti tokoh lainnya. Dalam berbagai kesempatan pria yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah itu menegaskan dirinya masih fokus dalam upaya penanggulangan Covid-19.

Kendati demikian, Andre Rahmanto menyebut kemungkinan saat ini Ganjar sebagai kader PDIP sedang menunggu keputusan partai. Jika memang tidak diusung PDIP, tidak menutup kemungkinan sosok Ganjar akan mencari dukungan partai lain mengingat sosoknya merupakan kandidat yang kuat.

“Saat ini mungkin Ganjar masih menunggu keptusan PDIP. Kalau tidak diusung PDIP bisa jadi dia mencari dukungan lain. Masyarakat sekarang sudah lebih cerdas dan melek politik, dan apapun bisa saja terjadi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya