Bola
Selasa, 14 April 2020 - 12:05 WIB

Pakar Kesehatan Sarankan Liga Italia Musim Ini Dihentikan

Newswire  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pertandingan pekan ke-18 Liga Serie A Italia 2019-2020 di Allianz Stadium, Turin, Italia, Senin (6/1/2020) malam WIB. (Reuters-Massimo Pinca)

Solopos.com, SOLO — Pakar kesehatan Instituto Superiore di Sanita (ISS) atau Institus Kesehatan Italia menyarankan agar Liga Seie A Italia musim ini dihentikan. Saran itu tak lepas dari wabah virus corona (Covid-19) yang mendera negara tersebut.

Padahal sebelumnya, Federazione Italiana Giuoco Calcio (FIGC) atau Federasi Sepak Bola Italia optimistis bisa menuntaskan Liga Serie A Italia musim ini. Hal itu menyusul menurunnya jumlah kasus virus corona di Italia.

Advertisement

Bingung Lunasi Utang, Perempuan Salatiga ini Berencana Jual Ginjalnya

Namun, Direktur Departemen Penyakit Menular ISS, Giovanni Rezza, menganggap sepak bola bisa meningkatkan risiko penularan virus corona. Dengan begitu, maka Liga Serie A Italia harus dihentikan.

"Sepak bola adalah olahraga kontak, sehingga akan ada risiko penularan lagi. Ada pihak yang menginginkan pemain terus dipantau, dengan melakukan tes hampir setiap hari. Hal itu terlihat seperti perubahan kecil buat saya. Apalagi sekarang sudah hampir Mei," ujarnya seperti dikutip Detik.com, Selasa (14/4/2020).

Advertisement

Jaga Ekonomi Warga Miskin, Pawartos Dirikan 42 Pos Mandiri Covid-19 di Kartasura

Menurutnya, melanjutkan kompetisi bukan cara yang diinginkan banyak orang demi meredam virus corona. "Jika saya harus memberi pandangan teknis, tampaknya itu bukanlah yang diinginkan orang, namun Komite Teknis dan Sains akan setuju. Sisanya, kembali ke keputusan politis," sambungnya.

Siap Bantu Pemakaman Jenazah Covid-19, Korem Solo: Jangan Sampai Ada Kendala!

Advertisement

Di samping polemik Liga Italia dihentikan atau berlanjut, jumlah kasus positif virus corona di Italia memang luar biasa. Berdasarkan data pada laman Worldometers, Selasa (14/4/2020) pukul 11.30 WIB, ada 159.516 kasus di Italia dengan 20.465 di antaranya meninggal dan 35.435 sembuh.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif