SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Solopos.com)–Pakar pendidikan yang juga Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Semarang, Muhdi, menilai nilai-nilai kepahlawanan harus diintegrasikan dalam seluruh mata pelajaran (Mapel).

“Seluruh mata pelajaran di sekolah bisa menjadi sarana penanaman nilai-nilai kepahlawanan yang termasuk bagian pendidikan karakter,” kata Muhdi, di Semarang, Senin (7/11/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia menjelaskan pembelajaran pendidikan karakter kepada siswa melalui pelajaran, tidak sebatas dilakukan melalui aspek ilmu pelajaran yang bersangkutan, namun bisa melalui proses pembelajarannya.

Khususnya, imbuh dia, memang pelajaran yang memuat pokok bahasan nilai, seperti pendidikan kewarganegaraan (PKn), agama, ilmu-ilmu sosial, seperti sejarah dan IPS, sampai bahasa Indonesia pun dimungkinkan.

“Namun, bukan berarti pelajaran yang lain tidak bisa. Semua mata pelajaran saya yakin bisa menjadi sarana penanaman pendidikan karakter. Bisa lewat materinya yang terkait, bisa lewat proses pembelajarannya,” lanjutnya.

Karena itu, tambah Sekretaris Umum PGRI Jawa Tengah itu, perlu kiranya penyusunan suatu rumusan untuk pengintegrasian nilai kepahlawanan dalam mata pelajaran, agar dicapai hasil yang lebih maksimal.

Ia mengakui sekolah memang memperingati hari-hari besar nasional, seperti Hari Pahlawan setiap 10 November, namun tidak cukup efektif jika hanya sekadar bersifat seremonial.

Secara lebih jauh, Muhdi menjelaskan, sebenarnya ada dua cara lagi yang bisa dilakukan untuk penanaman nilai-nilai kepahlawanan, selain pengintergrasian nilai kepahlawanan dalam mata pelajaran.

“Penanaman nilai kepahlawanan bisa juga diintegrasikan melalui kegiatan ekstrakurikuler du sekolah, seperti pramuka dan paduan suara melalui cara menyanyikan lagu-lagu kebangsaan,” imbuhnya.

Selain itu, terang dia, penanaman nilai-nilai kepahlawanan, seperti kejujuran, keberanian, ketegasan, cinta Tanah Air, dan sportivitas bisa diimplementasikan melalui budaya sekolah yang dikembangkan.

“Sekolah bisa membangun lingkungan sekolah yang mendorong penanaman rasa cinta Tanah Air, misalnya melalui tulisan-tulisan yang sarat dengan pesan kepahlawanan. Itu termasuk cara efektif pendidikan karakter di sekolah,” urainya.

(Ant/nad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya