Jakarta—–Pakar hukum dan kriminologi Universitas Indonesia Prof Adrianus Meliala, PhD di Jakarta, Jumat, mengingatkan agar jangan ada pasangan Capres-Cawapres memanfaatkan musibah Hercules untuk kegiatan kampanye politik jelang Pilpres.

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pokoknya, terkait musibah (pesawat TNI AU) Hercules yang jatuh di Magetan, Jatim, Rabu (20/5) lalu, seyogianya tidak ada pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang memanfaatkan hal ini untuk kampanye politiknnya,” katanya di Jakarta, Jumat (22/5).

Ia juga mengingatkan agar musibah Hercules yang menurut laporan terakhir menewaskan 101 orang (99 merupakan penumpang) itu, jangan dipakai oleh pasangan Capres-Cawapres untuk saling mendiskreditkan atau memojokkan.

“Yah, seyogianya janganlah musibah itu dijadikan alat saling memojokkan atau mendiskreditkan. Apalagi jika secara tidak langsung akan menguntungkan pihaknya sendiri,” kata Adrianus Meliala yang juga merupakan salah satu korban hidup dari kecelakaan pesawat Garuda di Yogya tahun 2007.

Adrianus juga meminta kepada para tim sukses Capres-Cawapres agar memahami perasaan para keluarga korban yang tengah prihatin.

“Bila itu dilakukan (memanfaatkan musibah Hercules untuk kampanye politik Pilpres) akan sangat menusuk perasaan keluarga-keluarga korban dan juga jajaran TNI AU sendiri,” tegasnya.

Karenanya, ia mengimbau agar semua capres-cawapres menjauhkan diri dari penggunaan musibah Hercules itu sebagai alat kampanye politik menjelang Pemilu Presiden (Pilpres).

“Masih banyak isu yang lebih berbobot dan mendidik, tanpa harus mengangkat atau memanfaatkan musibah ini untuk kepentingan politik,” kata Adrianus Meliala.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi