SOLOPOS.COM - Ilustrasi industri pakaian Jadi. JIBI/Bisnis Indoesia/Yayus Yuswoprihanto)

Foto Ilustrasi Industri Pakaian Jadi
JIBI/Bisnis Indoesia/Yayus Yuswoprihanto

JOGJA–Komoditas ekspor pakaian jadi bukan rajut memberikan kontribusi besar dalam peningkatan nilai ekspor asal DIY pada Februari 2013.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peningkatan ekspor DIY mencapai 11,49% dibandingkan bulan lalu dengan nilai ekspor sebesar $26,9 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Wien Kusdiatmono mengatakan peningkatan nilai ekspor bulan Februari bila dibandingkan kondisi pada bulan yang sama di tahun lalu, meningkat 13,04% dengan catatan nilai ekspor sebesar $23,8 juta.

“Bulan Januari pertumbuhan nilai ekspor DIY hanya mencapai $24,14 juta. Ada tiga komoditas utama yang memiliki nilai ekspor tertinggi, salah satunya komoditas pakaian jadi bukan rajut,” papar Wien belum lama ini.

Total nilai ekspor DIY yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia selama dua bulan ini tercatat telah mencapai US$51,05 juta.

Negara tujuan ekspor DIY masih didominasi oleh Amerika Serikat dengan persentase 37,42%. Sedangkan negara tujuan lainnya adalah Jerman dan Jepang, masing-masing sebesar 11,79% dan 7,51%.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya