SOLOPOS.COM - Ilustrasi aplikasi. (freepik)

Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) merancang sistem single sign on yang membuat proses login autentikasi bagi para pengguna agar bisa mengakses beberapa aplikasi sekaligus.

Langkah ini bagian dari upaya pemangkasan dan integrasi aplikasi pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik di Kota Solo. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat ada 24.400 aplikasi pemerintah di berbagai instansi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan, masing-masing instansi memiliki aplikasi yang berbeda-beda. Praktik ini dinilai tidak efisien dan membuat anggaran semakin boros. Kini, pemerintah pusat tengah menyiapkan satu aplikasi super alias super apps yang dapat menjangkau seluruh pelayanan publik di Indonesia.

Di Pemkot Solo, jumlah aplikasi pemerintah yang dijalankan masing-masing instansi di atas 100 aplikasi. Aplikasi itu terdiri dari aplikasi umum dan khusus atau lokal. Aplikasi umum dijalankan pemerintah pusat.

Sementara aplikasi khusus atau lokal dijalankan setiap organisasi perangkat daerah (OPD). “Khusus aplikasi umum sifatnya top down. Dari atas ke bawah. Kami hanya menjalankan karena server-nya di pemerintah pusat,” kata Kepala Diskominfo SP Solo, Heny Ermawati, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (24/8/2022).

Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Mulai Masuk Kantor, Sempat Batuk

Heny menyebut aplikasi umum dari pemerintah pusat misalnya SP4N-Lapor atau  Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat. Aplikasi ini merupakan layanan penyampaian aspirasi dan pengaduan masyarakat yang terintegrasi secara nasional.

Pemkot Solo hanya menjalankan aplikasi yang dikelola Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) tersebut.

“Ini berbeda dengan aplikasi serupa khusus di Kota Solo. Misalnya, Unit Layanan Aduan Surakarta [ULAS] yang selama ini menjadi layanan pengaduan beragam hal bagi masyarakat Solo,” ujarnya.

Integrasi Aplikasi

Mantan Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-undangan Sekretariat DPRD Solo itu menyampaikan tengah merancang aplikasi yang bisa mengintegrasikan aplikasi umum dan aplikasi lokal dengan menerapkan sistem single sign-on.

Baca Juga: Gedung Baru RSUD Ngipang Solo Butuh Rp150 Miliar, Pemkot Jadi Utang?

Para pengguna hanya perlu sekali login untuk dapat mengakses beberapa aplikasi. Para pengguna tak perlu lagi login di masing-masing aplikasi.

Banyak keuntungan dalam penerapan single sign-on seperti para pengguna tak perlu mengingat banyak username dan password. Selain itu, pemrosesan data bakal lebih mudah karena hanya satu server database.

“Semangatnya kolaborasi antara aplikasi umum dari pemerintah pusat dengan aplikasi lokal dengan sistem single sign-on. Ini baru kami rancang agar lebih efisien dan efektif bagi pengguna,” paparnya.

Seorang warga Kelurahan Keprabon, Anwar mengatakan sebenarnya aplikasi lokal yang dikelola Pemkot Solo tak kalah berkualitas dibanding aplikasi yang dijalankan pemerintah pusat.

Baca Juga: Taman Monumen 45 Banjarsari Solo Jadi Lokasi Judi, Begini Respons Wawali Teguh

Anwar mencontohkan aplikasi Solo Destination yang menjadi langkah Pemerintah Kota Solo dalam meningkatkan pelayanan dan mewujudkan Smart City. Awalnya, aplikasi ini hanya berisi beragam informasi wisata di seputar Kota Solo.

Misalnya, lokasi wisata, tempat kuliner, toko oleh-oleh dan suvenir, penginapan hingga lokasi mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Kini, ada penambahan fitur guna melengkapi layanan publik maupun kebutuhan sehari-hari masyarakat.

“Kalau bisa, aplikasi seperti Solo Destination tidak dihapus, Namun, justru fitur-fiturnya ditambah agar lebih lengkap. Tak hanya bagi warga Solo namun wisatawan yang berkunjung ke Solo,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya