SOLOPOS.COM - Sandiaga S Uno (Istimewa/adaro.com)

Klarifikasi “tonjolan” Sandiaga Uno justru dikritik, salah satunya karena menyebut dirinya memakai celana yoga saat umrah.

Solopos.com, JAKARTA — Insiden celana mononjol Sandiaga Uno telah diklarifikasi oleh calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra itu. Namun, bukannya meredakan kontroversi, klarifikasi yang diungkapkan Sandiaga lewat video Instagram itu dikritik, khususnya soal umrah dan seriusnya dia menanggapi hal yang dinilai sepele itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Adalah aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli yang melontarkan kritiknya itu. Menurutnya, masalah tonjolan yang muncul saat Jakarta Berlari ini hanya hal iseng yang ditanggapi serius oleh Sandiaga. Bahkan, dia menyebut Sandiaga baper.

“Merespons hal yang remeh ini, Sandiaga ‘baper’. Ia pun melakukan klarifikasi. Dengan memunggungi sang istri [yang jarang kita lihat bersamanya di acara-acara umum] yang memakai mukena. Pengakuan Sandiaga Uno yang membuat saya tertawa terpingkal-pingkal,” katanya dalam tulisan berjudul Sandiaga Uno dan Tonjolannya yang diunggah di laman qureta.com, Jumat (265/8/2016) lalu.

“Mengapa Sandiaga Uno yang menjadi Calon Gubernur DKI harus membuat klarifikasi yang remeh soal celana dalam? Mengapa harus minta maaf? Apa tidak pakai celana dalam juga kesalahan sehingga harus minta maaf?” tanyanya.

Dalam tulisan itu, Guntur juga mengulik beberapa hal yang dianggapnya agak aneh dalam video itu. Salah satunya adalah soal posisi istrinya yang mengenakan mukena dan selalu di belakang Sandiaga.

“Oh mungkin mereka habis salat jamaah, istrinya kan pakai mukena. Tapi kemudian saya berpikir kenapa posisi tidak berubah ya? Ini kan mau klarifikasi, bukan lagi salat jamaah, kenapa posisi istri tidak bergeser ke sampingnya? Saya lihat istrinya hanya mengangguk-angguk. Dan–maaf–terlihat bingung, paling tidak saat sang suami menyebut celana ‘yoga pants’ sebagai hadiah ulang tahun darinya, ia bisa rileks dan tersenyum.”

Hal lain yang diulik dari video itu adalah alasan Sandiaga yang menyebutkan celana itu dia pakai saat tawaf umrah beberapa waktu lalu. Padahal, dalam ibadah haji atau umrah, jemaah hanya dibolehkan mengenakan pakaian umrah yang merupakan kain tak berjahit.

“Setahu saya tawaf dalam umrah tidak boleh pakai celana dan pakaian-pakaian yang berjahit bagi laki-laki, hanya 2 lembar kain putih ihram. Saya tidak tahu, tawaf umrah dengan memakai celana yoga ini aliran Islam mana? Yang saya lihat muslim dari India pun pakai kain ihram, tidak ada yang pakai celana yoga,” tulis Guntur.

Terakhir, aktivis yang dikenal mendukung Ahok ini mengkritik soal mengapa Sandiaga mengklarifikasi hal yang dinilai remeh itu. Mestinya, kata Guntur, Sandiaga menampilkan sesuatu yang menarik untuk dipilih warga Jakarta.

“Akhirul kalam, Sandiaga Uno sebagai Cagub harus serius membahas tonjolan-tonjolan dalam bidang sosial, ekonomi dan tonjolan-tonjolan lainnya yang menjadi perhatian dan kepentingan publik bukan mengurusi tonjolannya,” tutupnya.

Sebelumnya, Sandiaga membuat video klarifikasi di akun Instagramnya, @sandiuno. Menganakan kaus warna oranye bersama istrinya yang mengenakan mukena, Sandi menjelaskan insiden tonjolan itu.

“Beberapa hari belakangan banyak beredar foto saya yang disinyalir kurang bisa diterima oleh sebagian kalangan. Karena itu saya meminta maaf dari lubuk hati yang paling dalam,” katanya dalam video itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya