SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pak Raden meninggal dunia di RS Pelni Petamburan, Jakarta Selatan.

Solopos.com, JAKARTA — Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air. Seniman wayang Drs. Suyadi (Soejadi) alias Pak Raden meninggal dunia di usia ke-82 tahun.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sosok yang diidentikkan sebagai karakter antagonis dalam serial sandiwara boneka Si Unyil ini menghembuskan nafas terakhir di RS Pelni Petamburan, Jakarta Selatan, malam ini.

Pak Raden menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (30/10/2015) sekitar pukul 22.00 WIB RS Pelni Petamburan, Jakarta Selatan. Kabar itu juga diumumkan lewat akun resmi Facebook milik Pak Raden.

Nanang yang sudah 39 tahun ikut bersama Pak Raden sekaligus perawat almarhum, sedikit menceritakan awal Pak Raden dibawa kerumah sakit.

“Sebelumnya dibawa ke rumah sakit  Kamis malam (29/10/2015). Saya pegang badannya panas banget. Saya bilang ke beliau, ‘Pak Raden badannya panas nih. Terus dia bilang “enggak panas”,” ungkap Nanang di rumah duka di Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (30/10/2015) malam, dikutip Solopos.com dari Liputan6.

“Terus saya bilang sama manajernya, Mas Sodjo (Prasodjo Chusnato) kalau bapak panas. Mas Sodjo bilang nanti Jumat di bawa kerumah sakit,” sambung Nanang.

Pak Raden sempat menyuruh pulang Nanang, dan menganggap kalau kondisinya baik-baik saja. Namun pria yang sudah menganggap Pak Raden sebagai ayahnya sendiri, tetap kekeuh untuk menjaganya.

Jumat (30/10/2015) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, kesehatan pak Raden semakin drop. Ia sempat membangunkan Nanang lantaran kondisi badannya semakin tak stabil. Selain itu Pak Raden juga sempat meminta Nanang mengantarnya ke kamar mandi.

“Dia panggil saya, “Nang saya mau kencing.” Saya pegangin dia mengantarkannya kekamar mandi, pas dikamar mandi saya panggil-panggil diam aja, akhirnya saya bopong ke kasur. Saya telepon lagi Pak Sodjo akhirnya dibawa ke rumah sakit jam 05.00 WIB,” ungkap Nanang.

Setelah dibawa ke Rumah Sakit Pelni, Nanang tak tahu lagi kondisi Pak Raden sampai akhirnya menghembuskan napas terakhir sekitar 22.20 WIB. “Saya juga enggak tahu bapak sakit apa, tahu-tahu dikabarin malamnya meninggal,” kata Nanang.

Kini jenazah disemayamkan dirumah duka di Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Rencananya, Pak Raden akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Sabtu (31/10/2015) sekitar pukul 10.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya