SOLOPOS.COM - Sejumlah orang tua murid menunggu anaknya saat bersekolah pada hari pertama tahun ajaran baru di SD Negeri 1 Praja Taman Sari di Desa Wonuamonapa, Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (13/7/2020). Pihak sekolah terpaksa menerapkan pembelajaran dengan tiga kali pertemuan tatap muka di sekolah dalam sepekan karena terbatasnya jaringan telekomunikasi untuk penerapan pembelajaran jarak jauh secara daring guna mencegah persebaran Covid-19. (Antara Foto–Jojon)

Solopos.com, SOLO – Digitalisasi di dunia pendidikan selama pandemi berlangsung tak luput dari sorotan Bill Gates, tokoh bisnis dan teknologi dari Amerika. Bill Gates meyakini digitalisasi tak mampu menggantikan sistem pendidikan namun sekadar melengkapi metode pembelajaran.

Hal itu ditulis Bill Gates dalam blog pribadinya. Isu digitalisasi pendidikan ditulisnya sebagai bagian ke dua setelah isu dunia kerja dan bisnis yang disebutnya bakal membuka kesempatan perkembangan teknologi digital ke depannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Ramalan Bill Gates 2022: Bakal Banyak Avatar Mewakili Pertemuan Virtual

Digitalisasi pendidikan disebut Bill Gates sangat dipengaruhi oleh fasilitas yang dimiliki peserta didik di rumah. Kesenjangan akses telah menyempit sejak pandemi berlangsung dan disebutnya akan terus menyempit.

Mantan bos Microsoft itu menilai perlunya menemukan cara untuk memperluas akses dengan pengembangan inovasi baru. Bill Gates menuliskan memang pandemi mempercepat pengembangan kurikulum yang dinamis. Hal itu dikatakan butuh disesuaikan untuk kebutuhan individu peserta didik dan guru ke depan.

Baca Juga: Guru dan Siswa Dapat Tambahan Bantuan Kuota Data Desember

Alat-alat baru diperlukan melengkapi pembelajaran dibanding menggantikan proses belajar tatap muka. Sebab, Bill Gates melihat digitalisasi pendidikan kurang efektif diberlakukan utamanya untuk kalangan siswa muda atau anak-anak.

Efek Digitalisasi Pendidikan

Bill Gates juga menyoroti efek abadi dari digitalisasi pendidikan. Dia mengatakan digitalisasi pendidikan cukup mampu menggantikan pertemuan tatap muka untuk siswa sekolah menengah atas.

Dia mencatat kebutuhan pelajar membutuhkan konten pebelajaran yang lebih menarik dan membantu mengerjakan pekerjaan rumah secara online. Konten pembelajaran ke depan diprediksinya bakal lebih menarik dan lebih dipersonalisasi untuk pelajar. Namun, itu bisa terjadi jika pelajar secara terbuka bisa memberikan umpan balik yang cukup untuk penyedia konten pembelajaran.

Baca Juga: Bos Xiaomi Unggah Foto Jadul, Berangkat dari Toko Buku Online

Bagi para guru, Bill Gates meramalkan kalangan tersebut akan mendapatkan pemahaman lebih tentang kinerja siswa. Dengan alat inovatif yang telah dikembangkan beberapa perusahaan selama pandemi dinilai Bill Gates masih bisa membantu para guru dalam melaksanakan tugasnya.

Secara spesifik, Bill Gates memprediksi lompatan terbesar akan terjadi pada kurikulum matematika. Dia memandang mata pelajaran ini menjadi momok besar namun dia optimistis momok itu akan terselesaikan dengan teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya