SOLOPOS.COM - Pasar Singosaren Solo. (JIBI/Solopos/Dok)

Pajak Solo, pedagang Pasar Singosaren mengusulkan pembayaran retribusi dengan transfer.

Solopos.com, SOLO–Sejumlah pedagang di Pasar Singosaren tidak keberatan dengan perubahan sistem penarikan retribusi dari tunai menjadi nontunai. Pedagang mengusulkan retribusi elektronik (e-retribusi) juga dikembangkan dengan fasilitas transfer untuk memudahkan pembayaran.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah seorang pegawai kios seluler di Pasar Singosaren, Adi Prasetia, mengaku tidak keberatan dengan perubahan sistem pembayaran tersebut. “Enggak masalah sih. Mau tunai atau gesek [nontunai dengan mesin elektronic data capture (EDC) sama saja. Yang penting sama-sama bayar dan tidak ada kenaikan,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (26/8/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Adi mengatakan perubahan sistem pembayaran dengan transaksi elektronika tersebut diharapkan juga memberikan kemudahan bagi pedagang yang mengais rezeki di Pasar Singosaren.

“Selama ini pembayaran tunai kendalanya saat ditarik kadang sedang tidak di tempat. Karena sudah pakai sistem elektronik, harapannya sistem ini juga berkembang. Pedagang bisa transfer jadi pembayaran lebih gampang. Petugas juga tidak perlu repot-repot berkeliling,” paparnya.

Pedagang lain di Plasa Singosaren, Tomi, mengaku belum mengetahui rencana pemerintah mengganti sistem penarikan retribusi dari tunai menjadi nontunai. Namun dia juga tidak keberatan dengan perubahan sistem tersebut.

“Tidak apa-apa dibikin e-retribusi. Setuju saja karena pembayaran bisa lebih transparan. Bagi pedagang tidak ada perubahan yang signifikan dengan perubahan cara pembayaran dari tunai menjadi gesek,” kata dia secara terpisah.

Tomi mengatakan perubahan retribusi manual menjadi e-retribusi yang menggandeng pihak ketiga untuk pembayaran diharapkan tidak merepotkan pedagang. “Kalau sistemnya menggandeng pihak ketiga, harapan pedagang tentunya ada jemput bola untuk penyetoran,” harapnya.

Selain mengharapkan sistem jemput bola dari bank  kepada pedagang, Tomi juga berharap e-retribusi ditetapkan harian. “Kalau bisa tetap harian. Apalagi kalau retribusi konter ditarik bulanan bersamaan dengan iuran listrik yang biayanya cukup tinggi, rasanya berat,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Pemkot Solo, Subagiyo, menyatakan bakal menerapkan e-retribusi di Pasar Singosaren, Pasar Depok, Pasar Ngudi Rejeki Gilingan, serta Pasar Gede, awal September mendatang. Pihak ketiga dari Bank Jateng, Senin (29/8/2016), akan mengoperasikan mobil keliling untuk melayani pembuatan rekening di Pasar Singosaren.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya