SOLOPOS.COM - Ilus (JIBI/dok)

BISNIS.COM, JAKARTA –– Menteri Perindustrian M.S. Hidayat tidak setuju dengan pajak khusus yang direncanakan oleh Gubernur DKI Joko Widodo untuk mengerem laju penjualan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC).

Hal itu disampaikan Hidayat usai berkunjung ke Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/9/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya tidak setuju [pajak khusus untuk mobil murah]. [Justru kenakan] pajak secara progresif untuk mobil-mobil cc tertentu atau orang yang punya mobil kedua, ketiga, dan seterusnya. Itu lebih adil,” ujar Hidayat.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Hidayat, kekhawatiran Jokowi bahwa peluncuran produk LCGC dapat membuat jalanan Jakarta semakin penuh sesak tergolong berlebihan.

Hidayat beralasan kemacetan di jalanan di Ibu Kota terjadi bukan karena produk mobil murah turun ke jalan, melainkan karena infrastruktur yang terlambat dibangun. Di sisi lain, ujarnya, persoalan traffic management juga harus dibenahi.

Alih-alih menghambat LCGC, ujarnya, rakyat justru harus diberikan kesempatan untuk bisa membeli mobil murah. Lagi pula, lanjutnya, tidak semua produk mobil murah ditujukan untuk pasar Jabodetabek melainkan juga untuk 400 kota lainnya di Indonesia.

“Penjualannya juga saya minta supaya merata, diluncurkan di semua tempat. Jadi ketakutan untuk kemacetan di Jakarta dan Bodetabek bisa saya mengerti, tapi agak berlebihan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya