Pajak Mobil Lexus B 1 UNO Penerobos Busway Mati Sejak 2015, Ini Pemiliknya

Pajak mobil Lexus B 1 UNO penerobos busway yang fotonya viral telah mati sejak 2015. Sandiaga Uno membantah tudingan jadi pemiliknya.

Solopos.com, JAKARTA — Sebuah foto mobil Lexus berwarna hitam berpelat nomor B 1 UNO menjadi viral di media sosial. Foto itu menjadi heboh lantaran mobil tersebut berada ke jalur busway dan pelat nomornya diakhirnya huruf “UNO”.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam foto tersebut, tampak pengendara sepeda motor besar berbaju hitam dan helem warna putih di depannya, yang mirip voorijder. Warganet pun menuding mobil itu adalah milik pejabat yang sedang dikawal.

Menanggapi tudingan warganet, Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menegaskan itu bukan mobilnya. “Bukanlah. Bukan banget. Saya nggak pernah punya belakangnya UNO, dulu mobil pribadi saya SN, sama NS itu B 28, nggak punya saya itu,” ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Selasa (19/12/2017) malam, dikutip Solopos.com dari Suara.com.

Sandiaga mengaku ikhlas dituding macam-macam oleh warganet. Sandiaga berharap semua tuduhan itu menjadi pengurang dosa-dosanya.

“Ya, mudah-mudahan ini menjadi pengurang dosa saya. Fitnah itu mudah-mudahan bisa mengurangi kesalahan saya yang lama, lah. Kan bentuk pencucian di dunia ini, sebentar lagi kan kita di alam akhirat kan harus kita tanggung jawabkan. Jadi, ya dibawa ikhlas aja lah,” kata dia.

Penelusuran Solopos.com melalui aplikasi data kendaraan bermotor di samsat-pkb.jakarta.go.id, mobil berpelat nomor B 1 UNO adalah Lexus tipe LX 570 AT buatan 2014. Namun dari data tersebut, terlihat bahwa pajak kendaraan tersebut sudah jatuh tempo sejak 23 September 2015.

Polisi sendiri telah memastikan mobil tersebut bukan milik Sandiaga. Mobil tersebut diketahui atas nama Dwi Putranto.

“Setelah dicek oleh anggota, pemiliknya bukan Pak Sandiaga Uno, tapi atas nama Dwi Putranto, alamat di Jakarta Barat,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Halim Pagarra yang dilansir Detik.com, Selasa.

Terkait foto tersebut, polisi menyebut belum tentu informasi dalam foto itu benar, apalagi tidak ada bukti keterangan waktu yang ditampilkan. Halim mengaku masih mengumpulkan informasi terkait lokasi busway yang diterobos mobil tersebut. “Itu kan foto, tidak tahu kejadiannya kapan dan di mana. Jangan-jangan foto sudah lama,” kata dia.