SOLOPOS.COM - Ilustrasi antre pembayaran pajak kendaraan bermotor (JIBI/Solopos/Dok.)

Pajak kendaraan bermotor (PKB) realisasi peneriman terbesar selama Januari-September 2016 se-eks Keresidenan Pekalongan diperoleh di Kabupaten Brebes.

Semarangpos.com, SEMARANG – Realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) di Kabupaten Brebes menempati urutan tertinggi se-eks Keresidenan Pekalongan. Selama Januari-September 2016 penerimaan PKB di Kabupaten Brebes telah memperoleh setoran Rp32,44 miliar atau 74,11% dari target yang dicanangkan Rp43,78 miliar.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Hal ini disampaikan Kepala Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah (UP3AD) Kota Pekalongan, Trisno Purwanto, saat mendampingi kunjungan kerja Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah (Jateng), Heru Sudjatmoko, untuk memantau kinerja UP3AD se-eks Keresidenan Pekalongan di UP3AD Kabupaten Tegal, Jumat (21/10/2016).

Trisno menyebutkan kinerja UP3AD Kabupaten Brebes terbilang gigih untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2016. Mereka mematok nominal target murni PAD Tahun Anggaran 2016 paling tinggi di antara enam UP3AD se-Pekalongan Raya lainnya, yakni Rp231,18 miliar.

“Dari target itu, UP3AD Kabupaten Brebes berhasil memperoleh realisasi sebesar Rp147,55 miliar atau 63,83% dari target yang dicanangkan,” terang Trisno seperti dilansir situs resmi Pemprov Jateng, Sabtu (22/10/2016).

Meski persentase realisasi PAD secara keseluruhan belum mencapai 75% namun realisasi PKB UP3AD Kabupaten Brebes telah mencapai 74,11%. Secara nominal, UP3AD telah berhasil memperoleh Rp32,44% dari pajak kendaraan. “Dari tujuh UP3AD se-koordinator Pekalongan persentase itu yang tertinggi,” imbuh Trisno.

Trisno menjelaskan realisasi PAD di tujuh UP3AD se-Pekalongan Raya memang belum sepenuhnya maksimal. Kendala itu terjadi karena sejumlah faktor, seperti turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) yang tidak berdampak pada daya beli masyarakat, serta pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) yang menurun.

Menghadapi tantangan itu, masing-masing UP3AD tidak patah arang. Mereka justru kian gencar mensosialisasikan pajak daerah dan penanganan piutang di lingkungan kabupaten/kota setempat serta menjalin kemitraan dengan pihak Polri. Selain itu, tujuh UP3AD se-Pekalongan Raya itu juga menggagas berbagai inovasi, seperti Samsat Drive Thru, Samsat Car Free Day, Online System Support, layanan SMS 99600, dan strategi lainnya.

Menanggapi hal itu Wagub Jateng, Heru Sudjatmoko, memberikan apresiasi. Heru berharap kinerja UP3AD se-Pekalongan Raya itu bisa memenuhi target realisasi pajak, baik dari pajak kendaraan bermotor (PKB), bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), maupun PBBKB.

“Saya mengapresiasi, walaupun kalau dibandingkan dengan target memang belum ada yang sampai akhir September mencapai 75%. Harapan saya nanti segera di-break down. Setelah di-break down PAD dari masing-masing UP3AD, itu jadi patokan. Semoga bisa dikejar dalam dua bulan ke depan,” tutur Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya