SOLOPOS.COM - ilustrasi penambangan galian C (Dok/JIBI/Solopos)

Pemdes Dompol, Kemalang, meminta ada porsi yang jelas terkait pembangunan menyusul naiknya pajak galian C.

Solopos.com, KLATEN — Pemerintah Desa Dompol, Kecamatan Kemalang, meminta Pemkab Klaten memberi porsi yang jelas terhadap pembangunan di wilayah Kecamatan Kemalang dari pendapatan asli daerah (PAD) terutama yang bersumber dari pajak galian golongan C.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti diketahui, tarif pajak galian golongan C mulai 13 Oktober 2017 lalu naik dari sebelumnya Rp25.000/rit menjadi Rp125.000/rit. Alasan kenaikan tarif itu menyesuaikan surat keputusan (SK) Gubernur terkait harga patokan penjualan mineral bukan logam dan batuan. (Baca: Pajak Galian C Naik 5 Kali Lipat Jadi Rp125.000/Rit)

Kenaikan juga untuk menggenjot PAD dari pajak galian golongan C yang selama ini dinilai tak sebanding dengan biaya perbaikan jalan terutama jalur yang dilintasi truk pengangkut material seperti pasir dan batu. Sebagai salah satu kawasan pertambahan galian C, Kemalang merasakan imbas atas kenaikan pajak tersebut.

“Kalau dari para kades di wilayah Kecamatan Kemalang bukan persoalan naik atau turunnya tarif pajak galian golongan C. Yang lebih penting yakni hasil dari pajak itu kembali untuk prioritas atau diberi porsi yang jelas membangun Kemalang. Hasil dari pajak selama ini belum ada imbal balik yang jelas untuk Kemalang,” kata Kepala Desa (Kades) Dompol, Kecamatan Kemalang, Kuntadi, saat berbincang dengan Solopos.com, pekan lalu.

Kuntadi menilai prioritas pembangunan untuk Kemalang dari hasil pajak galian C wajar lantaran sumber penambangan galian C di Klaten berada di kecamatan lereng Gunung Merapi tersebut. Ia mencontohkan salah satu prioritas itu bisa dilakukan dengan mengatasi masalah kekeringan yang rutin terjadi di Kemalang.

“Logikanya wajar kalau hasil dari Kemalang kembali untuk membangun Kemalang. Misalnya 50 persen dari hasil pajak golongan C kembali ke Kemalang, itu hanya misal lo. Tragis kan kalau sampai detik ini persoalan air saja [kekeringan di Kemalang] belum teratasi. Masih ada desa yang kesulitan air ketika kemarau tiba,” kata dia.

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Klaten, Bambang Sigit Sinugroho, mengatakan Pemkab sudah melakukan pembangunan di Kecamatan Kemalang. Ia mengatakan tahun ini betonisasi jalan diprioritaskan di wilayah lereng Gunung Merapi yang kerap dilintasi truk pengangkut material galian C.

Pada 2018, Pemkab berencana mengurangi persoalan krisis air bersih di sejumlah desa Kecamatan Kemalang ketika kemarau tiba. Pengurangan itu dengan memperluas pemanfaatan sumber mata air Bebeng di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, DIY.

Sumber mata air itu sudah sejak lama dimanfaatkan sebagian warga di Kemalang. Namun, selama ini belum semua warga Kemalang memanfaatkan potensi sumber air bersih yang dekat dengan wilayah mereka tersebut.

“Kami merencanakan pengurangan krisis air bersih. Ini kan sudah ada pamsimas, sudah dibangun. Nanti kami mencoba di Sidorejo. Modelnya langsung sambungan rumah. Sudah ada air dari Bebeng dengan debit 2 liter per detik. Kami akan naikkan dan langsung disebarkan ke seluruh masyarakat Sidorejo,” kata Bambang.

Rencana perluasan pemanfaatan air bersih itu dilakukan melalui APBD 2018 yang saat ini masih pembahasan KUA-PPAS. Usulan anggaran untuk mengatasi persoalan air bersih itu senilai Rp1,5 miliar.

“Ini pengembangan dari pamsimas. Dana yang dialokasikan untuk mengangkat air dari Bebeng ke bak penampungan air besar yang saat ini sudah ada. Air yang ditampung dari bak itu disalurkan melalui pipa-pipa yang menyambung ke bak penampungan milik warga. Modelnya tidak melalui kelompok tetapi langsung menyambung ke bak penampungan warga,” kata dia.

Bambang mengatakan Sidorejo menjadi pilot project rencana Pemkab tersebut. Jika perluasan itu berhasil, pemanfaatan air dari Bebeng bakal menyasar ke desa lain di wilayah Kecamatan Kemalang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya