SOLOPOS.COM - Ilustrasi (rca-fm.com)

Pajak bumi bangunan diberlakukan bagi warga pemilik aset tanah dan bangunan.

Solopos.com, BOYOLALI — Pelunasan pajak bumi dan bangunan (PBB) di sejumlah desa di Boyolali seret. Hal ini disebabkan berbagai faktor salah satunya kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) sebagai imbas naiknya nilai jual objek pajak (NJOP) yang mulai diberlakukan tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mungkin kalau sosialisasi kenaikan PBB itu dilakukan lebih intensif lagi, masyarakat tidak akan merasa berat. Jadi menjelang akhir tahun ini, penarikan PBB belum bisa maksimal. Belum lagi, kondisi ekonomi masyarakat saat ini sedang kurang baik,” kata Kepala Desa (Kades) Cepogo, Kecamatan Cepogo, Mawardi, Sabtu (17/10/2015). 

Di Desa Cepogo misalnya, hasil panen tembakau tahun ini jauh di bawah target. “Komoditas hasil pertanian yang lain belum ada,” kata dia.

Mawardi menjelaskan semestinya PBB sudah lunas pada akhir September bahkan menurut ketentuan yang baru, jatuh tempo pelunasan PBB tahun ini adalah 31 Agustus.

“Di desa kami mungkin baru terealisasi 80%. Memang ada kenaikan yang signifikan untuk target PBB tahun ini. Jika tahun lalu pagunya hanya Rp63 juta, tahun ini naik lebih dari dua kali lipat menjadi Rp143 juta,” imbuh Mawardi.

Kades Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Muh.Sawali, juga menjelaskan butuh waktu tepat untuk memaksimalkan penarikan PBB tahun ini.

Waktu yang tepat yang dimaksud Sawali adalah masa-masa di mana tidak banyak hajatan masyarakat yang digelar pada saat itu.

Saat ditanya terkait realisasi PBB di desa setempat, Sawali menyebut belum banyak. “Masih sangat sedikit kok. November Desember nanti kami maksimalkan. Sekarang memang belum bisa memungut PBB, tapi sudah ada warga yang mulai melunasi PBB tapi jumlahnya tidak banyak,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya