SOLOPOS.COM - Almarhum Gus Dur (Antara)

Gelar Pahlawan Nasional biasanya dianugerahkan pada peringatan Hari Pahlawan 10 November.

Solopos.com, ANTARA  – Tokoh pluralisme yang juga Presiden ke-4 Republik Indonesia K.H. Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur dinilai berpeluang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pengusulan Gus Dur sudah selesai di Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) tinggal melanjutkan ke dewan gelar,” kata Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Sabtu (25/4/2015).

Hal itu disampaikan Mensos seusai peresmian patung Gus Dur masa kecil di Taman Amir Hamzah, Pegangsaan, Jakarta Pusat.

Mensos mengatakan pengajuan ke dewan gelar akan dimulai pada Mei mendatang. Sementara proses penganugerahan sendiri dilakukan menjelang 10 November bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Namun Khofifah menegaskan peluang Gus Dur mendapat gelar Pahlawan Nasional jangan dikaitkan dengan jabatannya sebagai Menteri Sosial.

“Tidak usah dikait-kaitkan dengan Khofifah, karena ini sudah selesai pada kementerian yang lalu,” kata dia.

Dewan gelar sendiri diketuai oleh Menkopolhukam sementara sekretaris juga dari pihak militer.

Khofifah mengatakan usulan yang masuk untuk Pahlawan Nasional cukup banyak dan ada beberapa yang di proses di TP2GP ke dewan gelar seperti usulan dari Banten dan Jawa Barat.

Gus Dur dianggap sebagai bapak bangsa dan tokoh pluralisme. Khofifah sendiri adalah salah seorang santri Gus Dur yang juga politikus serta aktivis perempuan yang mengetuai Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya