SOLOPOS.COM - Perawat mendorong kereta inkubator bayi menuju ruang perawatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung, Selasa (23/4/2024) (ANTARA/HO - Humas RSUD dr. Iskak Tulungagung)

Solopos.com, TULUNGAGUNG – Bayi kembar siam dempet bokong (pygopagus) yang sebelumnya ditangani di RS Bhayangkara saat ini dirujuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur. Bayi kembar siam ini memiliki beberapa bagian tubuh hanya satu.

Bayi gemelli atau kembar siam berjenis kelamin laki-laki itu dievakuasi dari RS Bhayangkara Tulungagung pada Selasa (23/4/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Plt.Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Kasil Rokhmat, mengatakan bayi kembar siam tersebut lahir pada Rabu (17/4/2024) dengan berat badan total 5.190 gram. Saat dirujuk ke RSUD dr. Iskak, bayi tersebut berusia tujuh hari.

Dia menuturkan kelahiran bayi kembar siam tersebut ditangani oleh tim medis RS Bhayangkara. Namun, karena pertimbangan sarana dan prasarana yang terbatas, penanganan lanjutan dirujuk ke RSUD dr. Iskak selaku rumah skait rujukan provinsi.

“Ini juga setelah mendapat persetujuan atau rekomendasi dari tim medis yang biasa menangani kasus kembar siam RSUP dr. Soetomo Surabaya,” kata Kasil saat konferensi pers di Ruang IDIK RSUD dr. Iskak Tulungagung, Selasa.

Dia menyampaikan kondisi bayi kembar siam tersebut secara keseluruhan cukup baik. Saat lahir, bayi kembar siam yang hanya memiliki satu saluran pembuangan ini juga menangis, seperti bayi normal lainnya. Kedua bayi itu juga sudah belajar minum hingga 5 cc air.

“Saat kelahiran bayi juga kondisi baik, seperti bayi [kelahiran] normal dengan skor 8-9. Ini skor kelahiran yang cukup baik dengan usia kehamilan ibu bayi selama 38 Minggu [pekan],” terang Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr. Iskak, dr. Zuhrotul Aini yang dikutip dari Antara.

Untuk pemeriksaan fisik awal, pemeriksaan fisik, lanjut dia, tubuh kedua bayi bagian atas normal. Kepala, dada sampai perut normal, masing-masing ada satu. Namun, untuk bagian tubuh bawah perut, fisik kedua bayi menempel di bagian bokong.

Selanjutnya di bagian bawah kembali normal, dengan kaki masing-masing sepasang.

“Organ yang menjadi perhatian kita sekarang adalah bagian anogenital dan anus. Kaki tangan lengkap. Dugaan anus tunggal, penis satu, testis terdapat tiga. Skrotum dua utuh, sementara dua lainnya tidak terbentuk dengan baik,” papar Aini.

Aini menuturkan akan melakukan skrining lebih mendalam. Skrining awal untuk saturasi bayi awal tidak ada kelainan.

“Perlu skrining advance [mendalam] lagi, secara kardiologi, MRI dan sebagainya,” jelasnya.

Bayi kembar siam dempet bokong yang namanya sengaja tidak dipublikasikan dengan pertimbangan melindungi privasi pasien tersebut kini ditempatkan di ruang isolasi semi steril di Ruang Mawar yang dikhususkan untuk perawatan inap bayi baru lahir di RSUD dr. Iskak.

Menurut keterangan dr. Kasil, penanganan operasi baru akan dilakukan setelah bayi kembar siam itu berusia 8-12 bulan.

“Untuk operasi pemisahan kemungkinan akan dilakukan di RSUP dr. Soetomo, Surabaya. Di sini kami hanya akan melakukan perawatan dengan pengawasan ketat tim medis dari lintasdisiplin untuk memastikan kedua bayi tumbuh dengan baik sampai usia antara 8-12 bulan di mana kedua bayi secara klinis sudah memungkinkan untuk dilakukan tindakan operasi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya