SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Sebagai upaya keberlanjutan program pemulihan korban letusan gunung merapi, Panguyuban Pengusaha Warga Kuningan (PPWK) DIY digandeng Organisasi Internasional untuk Migrasi (OIM). Para pedagang bubur kacang ijo (Burjo) ini ingin ikut dalam pemulihan ekonomi warga korban erupsi Merapi.

Ketua PPWK, Andy Waruga mengatakan banyaknya pedagang burjo yang tersebar di DIY, dinilai peluang besar yang menjanjikan untuk dapat membantu memulihkan perekonomian. Untuk itu pihaknya senantiasa akan menggandeng pemerintah dan OIM untuk melakukan pemulihan ekonomi ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dengan kondisi sekarang, PPWK diminta turut bekerja sama dengan Pemerintah maupu OIM untuk turut serta memulihkan perekonomian warga korban gunung merapi,” kata Andy di Kantornya, Jumat (30/11/2012).

Bantuan pemulihan ekonomi ini dengan cara burjo menampung prodoksi olahan rumah tangga yang dihasilkan warga dilereng Merapi. Produk rumah tangga yang dihasilkan, seperti keripik kulit lele, keripik singkong hingga makanan olahan daun tales bisa ikut dititipkan di burjo yang menjadi anggota PPWK.

Sementara itu, National Project Manager OIM, Diana Setiawati dalam rilisnya menyatakan workshop yang bertemakan Marketing, Promotion, and Inovation ini bertujuan memberikan pembekalan bagi pelaku-pelaku usaha. Khusunya pelaku usaha yang dulunya menjadi korban erupsi Merapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya