SOLOPOS.COM - Logo Paguma (Paguyuban Madiun). (Facebook)

Paguyuban Madiun (Paguma) mendadak ramai berdiskusi masalah bunga bank yang dianggap riba dan dosanya 35 kali lipat zina.

Madiunpos.com, MADIUN — grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Senin (26/10/2015) malam, mendadak ramai dengan diskusi islami. Pengguna akun Facebook Herimega Herga mengunggah tautan artikel berjudul Jangan Bangga Jadi Pegawai Bank yang menyebutkan dosa riba lebih besar 36 kali lipat daripada berzina.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Riba lebih besar dari 36x berzina wawww hati2 kawan. Lebih jelasnya baca sendiri. Semoga bermanfaat bagi kita semua,” tulis Herimega menyertai tautan laman Web.akhswatshalihah.com.

Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Selasa (27/10/2015) pagi, tautan artikel tersebut cukup hangat dibicarakan member Paguma, yakni telah disukai 62 akun Facebook dan mendapat 84 komentar. Tertulis di dalam tautan, MUI dalam forum Rapat Kerja Nasional dan Ijtima’ ulama Indonesia, Selasa (16/12/2003), mengeluarkan fatwa tentang bunga.

Fatwa itu intinya menyatakan bunga pada bank dan lembaga keuangan lain telah memenuhi seluruh kriteria riba. Pengguna akun Facebook Puspita Puri mengatakan tanpa sadar banyak masyarakat hanya bisa mengutuk namun tetap melakukan kesalahan.

“Terkadang kita hanya bisa mengutuk. Yaa Allah tanpa sadar kita juga masih menabung di bank, pinjam uang di bank. Semoga Allah mengampuni kita semua,” tulis Puspita Puri.

Tak Ambil Bunga
Pemilik akun Facebook Wongso Kamad mempertanyakan konsekuensi apabila masyarakat tidak lagi menabung di bank. “La kalau ga ada bank terus perputaran ekonomi bagaimana? Yang betul ya Mas Hermawan Budi Prasetyo, jadi yang punya bank. Bisa menghidupi orang banyak,” jelas Wongso.

Pengguna akun Facebook Rilovika Wibowowati menilai menabung di bank diperbolehkan asal niatnya tidak mendapat bunga, melainkan kebutuhan keamanan. Senada, pemilik akun Facebook Sri Rahayuningsih menyebut masyarakat dan bank sama-sama saling membutuhkan.

Piye maneh jal? Dari pada trutuk-trutukan turut tonggo. Trimo golek utangan. Syukur-syukur nek diutangu. La nek diguyu? Issine kui hlo sing ra tahan,” tulis Sri.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya