SOLOPOS.COM - Andong di Jalan Malioboro, Kota Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Solopos.com, JOGJA — Paguyuban Kusir Andong DI Yogyakarta memastikan anggotanya tidak akan melakukan aksi nuthuk atau menaikkan harga di atas standar kepada wisatawan saat libur Lebaran 2022. Kusir andong yang terbukti nuthuk akan mendapatkan sanksi dari paguyuban.

Ketua Paguyuban Kusir Andong DIY, Purwanto, mengatakan persetujuan terkait harga jasa andong sudah ditentukan di awal. Jadi, tidak akan tiba-tiba berubah di perjalanan atau saat saat penumpang turun.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

“Kami mengandalkan tawar-menawar, bayarnya sesuai perjanjian di depan, di aturan paguyuban sudah jelas,” kata Purwanto, Jumat (29/4/2022).

Apabila ada pengguna jasa andong yang kecewa atas pelayanan, maka bisa mencatat nomor pelat andong. Pelat kuning tersebut resmi dari Dinas Perhubungan.

Baca Juga: Wisata Keraton Jogja Ditutup 3 Hari saat Libur Lebaran 2022

“Silakan dicatat untuk laporan, nanti bisa ketemu. Apabila terbukti bersalah, maka dari paguyuban akan memberi sanksi,” katanya. “Namun sejauh ini belum ada yang komplain dengan pelayanan andong. Kami mengutamakan kenyamanan serta melestarikan transportasi tradisional.”

Setelah sempat terdampak pandemi Covid-19 dengan menurunnya pengguna jasa andong, kini secara perlahan geliat andong mulai membaik. Meski saat ini omzet masih 30 persen dibanding sebelum pandemi.

“Sudah ada peningkatan pendapatan, tapi untuk tahu akan bangkit atau tidak ya melihat kondisi libur Idulfitri tahun ini. Kemarin-kemarin sudah mulai meningkat tapi masih jauh dari keadaan normal,” kata Purwanto yang membahawahi 437 anggota.

Baca Juga: Menguak Sejaran dan Mitos di Plengkung Gading Keraton Jogja

Salah satu kusir andong, Rohmad Saryanto, 22, mengatakan saat akhir pekan bisa membawa penumpang sekali atau dua kali. Ada rute keliling Malioboro dan Malioboro sampai Keraton Yogyakarta.

Tarif andong pada hari biasa untuk keliling Malioboro senilai Rp100.000. Namun, untuk momen liburan naik menjadi Rp150.000.

“Biasanya pengunjung ramai setelah Idulfitri sampai dua atau tiga pekan ke depan. Pas ramai bisa sampai tiga atau empat kali narik. Semoga tahun ini ramai wisatawan, sudah dua tahun ini terdampak pandemi,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Paguyuban Kusir Andong DIY Pastikan Anggotanya Tidak Nuthuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya