SOLOPOS.COM - Sejumlah kursi peserta Musrenbang Ponorogo 2017 di Gedung Sasana Praja kosong pada saat acara tanya jawab, Kamis (30/3/2017) sekitar pukul 12.30 WIB. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Paguyuban Anak Ponorogo meminta pemerintah menertibkan baliho iklan rokok supaya Ponorogo bisa menjadi kabupaten layak anak.

Madiunpos.com, PONOROGO — Paguyuban Anak Ponorogo meminta kepada pemerintah untuk menertibkan reklame dan baliho iklan rokok. Penertiban ini supaya Ponorogo bisa menjadi kabupaten layak anak.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pantauan Madiunpos.com di sejumlah lokasi di Ponorogo, baliho dan reklame dengan materi rokok masih menghiasi kawasan perkotaan Ponorogo. Sejumlah baliho rokok itu merupakan produk dari industri rokok nasional.

Ketua Paguyuban Anak Ponorogo, Lutfa Prastiwi, mengatakan untuk menuju kabupaten layak anak memang ada berbagai indikator penilaian yang harus dipatuhi. Salah satunya yaitu keberadaan iklan rokok di wilayah Ponorogo.

Dia menuturkan beberapa kabupaten yang sudah mendapatkan predikat layak anak biasanya sangat memperketat iklan rokok di ruang publik. “Kalau mau jadi kabupaten layak anak harus memperketat baliho dan reklame tentang rokok,” kata dia saat mengikuti Musrebang Pemkab Ponorogo di Gedung Sasana Praja, Kamis (30/3/2017).

Siswi SMAN 1 Ponorogo ini menjelaskan selain mengusulkan kabupaten layak anak, dia berharap pemerintah juga melibatkan anak dalam pembangunan daerah. Hal itu supaya anak-anak juga bisa ikut berpartisipasi membangun Ponorogo.

“Usulan dari kami yang telah direalisasi tahun ini yaitu angkutan gratis bagi siswa, perbaikan penerangan di taman kota, dan lainnya. Kami berharap usulan kami ini juga bisa direalisasi pada tahun depan,” jelas dia.

Wakil Bupati Ponorogo, Soejarno, mengatakan pemerintah akan segera berkoordinasi mengenai kabupaten layak anak ini. Pemerintah menerima usulan-usulan pembangunan tersebut.

Dia menuturkan pembangunan Ponorogo tahun ini melanjutkan pembangunan pada tahun-tahun sebelumnya. Pembangunan infrastruktur jalan masih menjadi fokus utama pemerintah.

“Kita lihat sendiri kondisi jalan di Ponorogo seperti apa. Banyak yang rusak. Untuk itu perlu adanya pemikiran lebih jauah dan anggaran yang besar untuk memperbaiki jalan tersebut,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya