SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Hujan abu kembali mengguyur lereng Gunung Merapi wilayah Kecamatan Musuk, Boyolali, Kamis (17/1/2019). Seperti pada peristiwa beberapa waktu lalu, intensitas hujan yang diperkirakan berasal dari material yang berada di sekitar Gunung Merapi tersebut tipis dan tidak mengganggu aktivitas warga setempat.

Hujan abu setidaknya terjadi di wilayah Desa Ringinlarik. Sekretaris Desa (Sekdes) setempat Wuryantini mengatakan, hujan abu melanda sebagian wilayahnya sekitar pukul 05.00 WIB. “Tadi jam 05.00 WIB sudah hujan abu tipis. Sampai sekitar 08.00 WIB, hujan juga masih terasa tetapi tetap sama, tipis,” ujarnya kepada Solopos.com melalui telepon.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Menurutnya, warga sempat dikagetkan dengan hujan abu tersebut, namun mereka tidak terlalu resah sehingga mereka tetap melakukan aktivitas seperti hari-hari lainnya, bahkan tanpa mengenakan masker. “Warga sempat ada yang kaget tetapi sesudahnya biasa lagi dan beraktivitas seperti biasa,” kata dia.

Wuryantini menambahkan informasi bahwa dia sempat mendengar suara gemuruh dari puncak Gunung Merapi. “Memang ada suara gemuruh dari arah puncak [gunung] sebelum turun hujan abu,” imbuhnya.

Sementara itu, hujan abu juga memapar sebagian wilayah Desa Cluntang. Sekdes setempat, Prihartinto mengatakan dia merasakan hujan abu sekitar pukul 07.30 WIB. Menurutnya, hujan abu tersebut berlangsung sekitar 25 menit. “Hujan abu tipis. Sekitar 15 menit dan sekarang sudah mereda dan sekarang cuaca di sini mendung,” kata dia.

Abu tersebut dapat diamati dari dedaunan di wilayah tersebut. “Di depan rumah saya daun mawar kelihatan ada abunya, tipis,” imbuhnya.

Dilaporkannya, hujan abu tersebut juga tidak memgganggu aktivitas warga. Namun dia mengakui, dalam dua hari terakhir ini cuaca terasa lebih panas.

“Dalam dua hari ini cuaca juga terasa lebih panas, rasanya sumuk.”

Sementara itu, pantauan Solopos.com di akun resmi Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) @BPPTKG, Gunung Merapi kembali mengalami guguran. “Guguran yang teramati pada pukul 05.57 WIB berdasarkan data seismik memiliki durasi 194 detik, jarak luncur tidak teramati karena kabut. Dilaporkan terjadi hujan abu di Dusun Ngaliyan, Desa Mriyan [Musuk, Boyolali],” tulis akun tersebut yang diunggah 2 jam lalu ketika diamati pukul 09.20 WIB.

Unggahan lain di akun yang sama menyebutkan, “Selamat pagi #WargaMerapi, berikut kami laporkan pengamatan guguran lava pijar Gunung #Merapi, tanggal 17/01/2019 periode 00.00-06.00 WIB. Jumlah guguran: 3 Durasi: 40-194 detik Jarak: 400 m Arah: tenggara (Gendol).
Sementara itu, Kepala Desa Mriyan Suwandi belum dapat dihubungi. Ponselnya menunjukkan nada tidak aktif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya