SOLOPOS.COM - Kemacetan arus lalu lintas di Jl. Monginsidi, Solo, tampak dari CC Room Dishub Solo, Kamis (6/2/2020) sore. (Istimewa/Info Lalin Solo)

Solopos.com, SOLO -- Sejumlah ruas jalan di Kota Solo macet total terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari sejak kawasan Purwosari ditutup untuk pembangunan flyover (jalan lintas atas), Rabu (5/2/2020).

Pantauan Solopos.com, Kamis (6/2/2020), kepadatan arus lalu lintas di jalan yang menopang pengalihan arus terlihat di simpang Kawatan sampai Pasar Kembang (Jl. Honggowongso) yang berlaku dua arah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kemudian Jl. Gajah Mada sampai simpang empat Masjid Solikhin, depan Kantor Kelurahan Punggawan, Jl. Monginsidi, Jl. S. Parman, sampai masuk Terminal Tirtonadi Solo juga macet total pada pagi dan sore hari.

Ruas-ruas jalan itu lebih padat di jam-jam sibuk, yakni berangkat dan pulang sekolah/kerja.

Renggut 5 Nyawa di Karanganyar, Ini yang Patut Diketahui soal Leptospirosis

Menurut pengemudi taksi yang sehari-hari menunggu penumpang di Stasiun Solo Balapan, Kuat Widodo, kepadatan jalan mulai berkurang saat siang hari.

Kakek-Kakek Sragen Meninggal Akibat Jatuh Dari Sepeda

“Kondisinya bisa lebih parah saat hujan tiba. Biasanya penumpang yang turun dari kereta api akan berjalan keluar stasiun lalu dijemput di seberang jalan. Nah, pas hujan mereka minta dijemput masuk jadi kendaraan yang masuk dan keluar stasiun bertambah,” jelasnya kepada Solopos.com, Kamis.

Kuat mengatakan posisi pintu masuk kendaraan di Stasiun Solo Balapan ada di tikungan. Macet pun tak terhindarkan apalagi saat bus antarkota dalam provinsi (AKDP) ikut masuk Jl. Monginsidi dari Jl. Gajah Mada.

Tol Solo-Jogja Dibangun Mulai Agustus 2020, Klaten Kena 28 Km

Belum lagi bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dari arah timur yang bertemu di simpang lima (proliman) di ruas jalan itu.

“Lalu saat bersamaan palang kereta api di Jl. S. Parman ditutup karena kereta lewat, wah tambah macet sekali. Bisa berhenti total,” kata dia.

Berita Terbaru Virus Corona, Klik di Sini!

Hal yang sama disampaikan Supriyanto, warga setempat. Sejumlah bus AKDP yang tak tahan bertumpuk di Jl. Monginsidi kemudian belok kanan ke Jl. Abdul Rahman Saleh.

“Padahal kan jelas dilarang. Nah, kemudian mereka belok kiri lagi di Jl. S. Parman bertemu kendaraan dari Pasar Legi, tambah macet. Kalau sudah begitu jalanan tampak ruwet sekali. Tapi hanya momen tertentu atau tidak setiap jam begitu,” ungkapnya.

Blusukan Gang Demi Memanjakan Lidah di Tengkleng Yu Tentrem

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Hari Prihatno, mengaku sebelumnya sudah memperkirakan kemacetan di ruas-ruas jalan tersebut.

Saat perencanaan pengalihan arus, beban terpadat ditopang ruas-ruas jalan itu.

Pendaftaran SNMPTN di Depan Mata, Ini Daftar Jurusan Kuliah Termurah

“Beban arus paling padat berada di depan Kantor Kelurahan Punggawan, perlintasan sebidang Gilingan [Stasiun Solo Balapan], dan simpang tujuh Joglo. Kami akan terjunkan petugas saat kemacetan tak bisa diurai,” ucapnya.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya