SOLOPOS.COM - Pagar yang ambruk di sisi barat TSTJ Solo dipasangi galvalum, Jumat (27/12/2019). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Pagar tembok sisi barat Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo ambruk sepanjang 26 meter dan tinggi 3 meter, Jumat (27/12/2019) pukul 16.26 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tapi bagian pagar lainnya kini terancam ikut ambrol mengingat kondisinya yang miring dan sudah retak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga diimbau tidak beraktivitas di dekat pagar tersebut untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.

Anggota Dewan Pengawas TSTJ, Sutarto saat dihubungi Solopos.com via ponsel, Sabtu (28/12/2019), mengonfirmasi ambruknya pagar di sisi barat TSTJ itu. Menurut dia, ambruknya pagar TSTJ dipicu hujan deras disertai angin pada Jumat sore.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau ditilik dari umur pagar tembok ini sudah terbilang tua karena dibangun pada 1976. Secara umum kondisi fisik pagar sepanjang 800 meter di sisi barat ini memang sudah tidak layak dan rentan ambruk. Sudah miring dan retak-retak,” ujar dia.

Geger! Asyik di Atas Motor, Pria Ini Keciduk Onani di Bendung Colo Sukoharjo

Selama ini, menurut Sutarto, belum pernah ada renovasi atau perbaikan pagar tembok di sisi barat TSTJ. Untuk itu dia berharap tahun depan bisa diperbaiki menyeluruh demi keamanan masyarakat dan pengunjung.

“Bagian pagar yang ambrol sudah kami tutup lagi menggunakan galvalum. Tapi tahun depan saya berharap ada renovasi pagar sepanjang 800 meter ini. Jika memungkinkan sekaligus renovasi bangunan kantor yang juga dibangun 1976,” kata dia.

Sutarto menilai keberadaan pagar TSTJ penting untuk menjaga keamanan satwa. Jangan sampai pagar yang ambrol memancing orang jahat untuk masuk dan berbuat seenaknya. Pagar yang ambrol terletak dekat kandang harimau Sumatra.

Pilkada Sragen: Rekomendasi Cabup PDIP Mengarah ke Yuni, Tetap Dengan Dedy?

“Kejadian pagar ambrol sudah dilaporkan kepada Pak Wali Kota, termasuk langkah kami menutup bagian pagar yang ambrol menggunakan galvalum. Selanjutnya kami tinggal menunggu arahan dan kebijakan Wali Kota. Kami menunggu,” imbuh dia.

Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Solo, Y.F. Sukasno, mengimbau masyarakat berhati-hati beraktivitas saat hujan deras mengguyur. Beberapa hari lalu pagar belakang Taman Balekambang juga ambruk. Pagar itu ambruk ke arah jalan.

Selain itu hujan deras disertai angin beberapa kali membuat pepohonan di wilayah Solo roboh dan menimpa kendaraan yang lewat. “Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati beraktivitas saat hujan turun,” seru dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya