SOLOPOS.COM - Pengunjung saat melakukan tradisi padusan di Sungai Muncul, Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Rabu (22/3/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SEMARANG — Ratusan pengunjung memadati wisata sumber mata air Sungai Muncul, Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Rabu (22/3/2023). Mereka melakukan tradisi padusan sebelum berlangsungnya bulan puasa.

Padusan sendiri berasal dari kata Jawa adus atau mandi. Sebuah tradisi masyarakat Jawa untuk mensucikan diri menjelang Ramadan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah seorang pengelola Wisata Sungai Muncul, Dayat, mengatakan sudah dua hari ini tempat wisata yang menawarkan air yang segar dan jernih itu dipadati pengunjung.

“Setiap menjelang Ramadan selalu ada padusan [termasuk mencuci karpet]. Selain itu mensucikan diri juga,” ungkap Dayat kepada Solopos.com, Rabu.

Diakuinya padusan sudah menjadi tradisi secara turun-temurun di sekitar wilayah Sungai Muncul. Pengunjung datang dari berbagai wilayah sekitar Kecamatan Banyubiru.

Bahkan ada juga pengunjung yang datang dari luar kota. Seperti Semarang, Magelang, dan Temanggung.

“Untuk puncak acaranya H-1 sebelum Ramadan. Tetapi H-2 juga sudah ada padusan,” terang Dayat.

Dikatakan, pengunjung mulai memadati wisata Sungai Muncul untuk padusan sejak pagi hari sampai sore hari.

“Banyak yang datang dari pagi sampai sore menjelang Magrib itu sudah selesai,” bebernya.

Salah seorang Wisatawan asal Bawen, Ferdi, mengaku datang bersama teman dan keluarganya untuk ikut melaksanakan tradisi padusan.

“Kan besok sudah mulai puasa pertama, jadi saya ke sini juga untuk menjalankan tradisi padusan,” katanya.

Menurut Ferdi padusan bermakna mensucikan diri, baik badan dan rohani. Sehingga ketika menjalankan ibadah puasa bisa khusyuk.

Dikatakan Ferdi, sungai Muncul sangat cocok sebagai tempat melakukan tradisi padusan. Sebab, airnya yang jernih dan segar. Terlebih sudah tiga tahun ini dirinya tidak bisa mengikuti padusan.

“Sudah tiga tahun enggak ikut karena covid-19. Penasaran juga, ini ramai banget ternyata,” terang Ferdi.

Selain melakukan tradisi padusan, pengunjung yang datang di Sungai Muncul juga mencuci Karpet masjid. Lantaran bertepatan dengan hari libur nasional, ada juga rombongan pengunjung yang mencoba river tubing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya