SOLOPOS.COM - Wisata Pantai Parangtritis (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, BANTUL—Sekitar 10.000 pengunjung memadati Pantai Parangtritis dan sekitarnya, Jumat (27/6/2014). Peningkatan pengunjung terlihat sejak siang sampai sore.

Pengunjung kebanyakan datang dari DIY. Namun tidak jelas kedatangan mereka untuk menggelar tradisi padusan sebelum mengawali puasa atau sekadar berlibur biasa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aminudin pengunjung asal Sayegan Sleman mengaku kunjungannya ke Pantai Parangtritis awalnya untuk tujuan melaksanakan tradisi padusan atau bersih diri sebelum memulai ibadah puasa.

“Tapi sampai sini saya ragu puasa hari pertama jatuh Sabtu atau Minggu,” ujarnya kepada Harian Jogja di Parangtritis, Jumat (27/6/2014).

Keraguan juga diungkapkan wisatawan lokal Bantul Astri yang datang bersama rombongan warga Tamanan, Kecamatan Banguntapan. “Bingung mau ikut mana. Pengumuman pemerintah juga tidak sampai masyarakat bawah,” kata mahasiswa Akper saat ditemui terpisah.

Lain halnya dengan Agus Sutanto. Pria asal Pendowoharjo, Sewon Bantul ini meyakini ibadah puasa mulai Sabtu (28/6/2014). “Ya puasa mulai besok, berarti hari ini saya dan keluarga padusan,” ujar Agus.

Ia mengatakan, perbedaan memulai puasa dan merayakan hari besar tidak perlu diperdebatkan, melainkan harus saling dihormati sebagai bentuk keragaman umat Islam.

Biasanya, imbuh Agus, warga Muhammadiyah memulai lebih awal dari umat NU dan pemerintah karena memiliki perhitungan dan kajian sendiri. Demikian pula pemerintah menggunakan metode berbeda untuk menetapkan jatuhnya awal puasa.

“Yang jelas harus dewasa menyikapi perbedaan itu. Tidak perlu menjadi persoalan,” ujar Arni Maryatun yang datang berrombongan ke Parangtritis.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul Bambang Legowo mengatakan kesulitan menyatakan pengunjung yang datang ke pantai untuk keperluan berwisata biasa atau menggelar padusan. Yang dapat dipantau jumlah kunjungan pada Jumat lalu mengalami kenaikan dibanding hari liburan
sekolah di hari biasa.

“Tapi kenaikannya tidak signifikan karena sekitar 10.000 pengunjung. Angka ini belum padat untuk ukuran Parangtritis,” ujar Bambang.

Namun demikian, Bambang sudah menyiapkan personel khusus di pos TPR dari Jumat sampai Minggu kemungkinan jumlah pengunjung akan meningkat sejalan padusan hari kedua Sabtu (28/4/2014).

Personel khusus tersebut merupakan optimalisasi petugas TPR di beberapa arah. “Kalau memang resminya padusan pemerintah Sabtu kami juga sudah siap,” imbuhnya.

Kesiapan juga terlihat dari Tim SAR Parangtritis yang sudah menyiagakan seluruh personelnya. Sekretaris Tim SAR Parangtritis Taufik mengatakan, ada peningkatan kepadatan pengunjung di pantai namun masih dalam pengamanan yang cukup terkendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya