SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisatawan di Pantai Parangtritis (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL- Waspadalah bagi warga yang akan melakukan ritual padusan jelang Bulan Puasa di pantai. Selain ubur-ubur, warga juga harus waspada gelombang tinggi.

Tim Search and Rescue (SAR) Kabupaten Bantul kini mulai memantau perubahan cuaca dan gelombang laut di sejumlah titik objek wisata pantai.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Perubahan gelombang bisa terjadi secara tiba-tiba dan mengancam keselamatan pengunjung,” kata Komandan Tim SAR Parangtritis Ali Sutanto, Kamis (26/6/2014).

Terutama, imbuh Ali, stuktur pantai di Bantul banyak terdapat palung yang harus menjadi prioritas pengamanan relawan SAR.

Pada padusan nanti, seluruh kekuatan Tim SAR berjumlah 78 akan disiagakan di sepanjang pantai mulai dari perbatasan Pantai Parang Endok, sepanjang Pantai Parangtritis hingga Pantai Kuwaru.

Selain untuk pertolongan cepat pengunjung, siaga personel ini untuk menangani kemungkinan ada peningkatan ketinggian gelombang.

Sekretaris Tim SAR Bantul Taufik menambahkan pengamanan padusan tahun ini sama dengan pengamanan umumnya hari liburan padat pengunjung. Fungsi posko akan dioptimalkan untuk memberikan peringatan kepada seluruh pengunjung di pantai kemungkinan ada kenaikan gelombang.

“Beberapa hari ini gelombangnya landai dan masih standar. Kami terus memantau terus sebagai bentuk kewaspadaan bersaman,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya