SOLOPOS.COM - Paduan suara mahasiswa Voca Erudita UNS. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Paduan suara mahasiswa Voca Erudita UNS. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Paduan suara mahasiswa Voca Erudita UNS. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Prestasi gemilang kembali ditorehkan kelompok Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Voca Erudita UNS Solo. Kelompok paduan suara yang berdiri sejak 1987 ini keluar sebagai juara umum di kategori Grand Champion Mixed Chamber Choir dan juara ketiga Gold Medal Folklore lewat ajang Hong Kong International Youth & Children’s Choir Festival (HKIYCCF), Jumat (18/7/2013) malam waktu Hong Kong.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Sebanyak 28 anggota PSM Voca Erudita UNS Solo tampil memukau tim juri dengan membawakan lagu Jaglied, Kopi Dangdut dan Chilli Con Carne saat berlaga di kategori Grand Champion Mixed Chamber Choir, Selasa (16/7/2013) siang waktu Hong Kong.

“Kami memilih tiga lagu tersebut karena sudah mewakili genre klasik, pop dan jazz. Kami mempertimbangkan hanya bakal tampil sekali tampil di hadapan juri untuk kompetisi ini, jadi pemilihan lagu harus tepat,” beber Humas PSM Voca Erudita UNS Solo, Anna Febriana, kepada Espos, Jumat (19/7/2013) siang.

Setelah sukses memukau juri di kategori sebelumnya, kelompok PSM ini mewakili kategorinya berlaga kembali dengan pemenang lain di kategori Gold Medal Folklore, Selasa (16/7/2013) malam waktu Hong Kong. Mereka membawakan lagu daerah Padha Nginyang dan Toki Tifa.

“Total ada tujuh kategori yang dilombakan. Kami ikut kategori Grand Champion Mixed Chamber Choir. Setelah dinyatakan sebagai pemenang, kami ikut di Gold Medal Folklore dan mendapat juara ketiga,” jelasnya.

Anna mengungkapkan pihaknya tidak menyangka kelompok PSM mereka bakal meraih penghargaan di HKIYCCF mengingat sebagian besar peserta PSM yang ikut kompetisi ini belum pernah menjajal pengalaman kompetisi internasional.

“Sebagian besar anggota PSM ini angkatan 2012. Baru satu tahun bergabung di Voca Erudita. Sempat deg-degan juga untuk ikut kompetisi ini. Tapi bersyukur dan bangga sekali dengan pencapaian ini,” ungkapnya.

Galang Dana

Dikisahkan Anna, perjuangan kelompok PSM ini untuk berangkat ke Hong Kong bukan tanpa hambatan. Biaya yang harus mereka tanggung untuk memberangkatkan tim yang terdiri dari 31 orang ini sekitar Rp200 juta.

“Kampus memang memberikan dukungan yang cukup besar, sekitar Rp50 juta lebih. Tapi biayanya belum cukup. Jadi tiap akhir pekan sejak Maret 2013 lalu, kita ngamen di Solo Paragon Mall. Selain itu kita juga mengadakan konser di Auditorium UNS, Jumat (28/6) lalu,” katanya.

Selain mengadakan penggalangan dana secara mandiri, kelompok PSM ini juga banyak mendapat bantuan dari alumni PSM Voca Erudita UNS Solo dan sponsor dari sejumlah instansi. ”Senang sekali akhirnya perjuangan dan kerja keras kami selama ini membuahkan hasil,” pungkasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya