SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Sragen  (Solopos.com)–Serangan wereng di Bumi Sukowati semakin mengganas. Jumlah tanaman padi yang puso alias gagal panen hingga pekan ketiga Juni bertambah sampai dua kali lipat. Jumlah tanaman padi yang puso hanya 45 hektare meningkat menjadi 104 hektare.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selain serangan wereng, serang virus kerdil juga mengakibatkan tanaman padi seluas 45 hektare gagal panen. Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Sragen, Haryoto, saat dijumpai Espos, Selasa (21/6/2011), di Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen mengungkapkan tanaman padi yang puso akibat serangan wereng berdasarkan data terakhir memang meningkat sampai 104 hektare.

Seratusan hektare tanaman padi itu, kata dia, menyebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Masaran, Sidoharjo, Sragen dan Karangmalang. “Di samping serangan wereng, sebanyak 45 hektare tanaman padi lainnya juga puso akibat serangan virus kerdil. Kami sedang mendata semua petani yang tanaman padinya gagal panen. Pendataan dilakukan berdasarkan by name dan by address. Saya sudah menginstruksikan kepada pemerintah kecamatan agar mendata berapa luasan tanaman padi yang puso, apa nama kelompok taninya, berasal dari desa mana saja dan siapa petaninya,” tegasnya.

Menurut dia, luasan serangan wereng mencapai 1.990 hektare yang menyebar di 12 kecamatan. Sebagian besar tanaman padi yang terancam wereng itu, lanjut dia, sudah panen. Ancaman wereng kepada tanaman padi tinggal sekitar 560 hektare yang terletak di wilayah Kecamatan
Masaran dan Sidoharjo.

Dia terus memberikan sosialisasi kepada petani untuk terus melakukan gerakan pembasmian wereng dan mengubah pola tanam. Dia menguraikan stok insektisida di Dispertan mulai menipis. “Kami masih memiliki stok insektisida sedikit untuk persiapan persemaian padi. Saya khawatir
petani yang nekat tanam padi pada musim tanam selanjutnya akan diserang wereng. Jadi insektisida yang ada sebagai upaya antisipasi,” tuturnya.

(trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya