SOLOPOS.COM - Petani di Sriwedari Muntilan Kabupaten Magelang mengawali masa tanam padi Jangir (beritamagelang.id)

Solopos.com, MAGELANG -- Petani Kabupaten Magelang diajak meningkatkan produktivitas padi dengan menanam bibit padi varietas Jangir secara organik. “Varietas Jangir itu berbeda dengan varietas yang lain dalam hal rasa," kata petani inovatif asal Desa Kalisalak, Salaman, Kabupaten Magelang, Muhammad Khoirul Arif Isnanto, Sabtu (3/4/2021) dikutip beritamagelang.id.

Menurut pria yang akrab disapa Anto ini, dibanding padi varietas lain, padi Jangir lebih unggul, rasa lebih enak pulen. Ditunjang dengan kemampuan hasil panen yang lebih banyak membuat harga jual beras Jangir juga lebih menjanjikan. "Saya menjualnya Rp15.000 per kilogram untuk wilayah Magelang," ungkap pelopor pembuatan pupuk organik Kawung Sari Agro Salaman ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lebih lanjut dijelaskan Anto, varietas padi Jangir pernah menjadi idola para petani. Namun setelah beberapa dekade tanaman padi khas ini mulai hilang.  Hasil uji coba sementara terdapat dua jenis tanaman padi Jangir yakni varietas pendek dan Jangir Tinggi. Soal rasa, Jangir tinggi memang paling enak.

Baca Juga : Bupati Magelang Minta Pendataan Keluarga Hasilkan Basis Data Valid

Keyakinan itu sesuai hasil kajian tanam dalam kurun waktu lima tahun padi Jangir di lahan seluas 1.000 m2 hasil panen pernah mencapai 1 ton lebih dengan pola tanam secara organik. Sedangkan padi jenis lain menggunakan pupuk kimia pada lahan yang sama hanya menghasilkan kisaran 6-7 kuintal.

Hingga kini padi Jangir belum banyak ditanam oleh petani. Untuk itu, Kawung Sari Agro akan bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang untuk mengembangkan padi Jangir sebagai potensi unggulan di Kabupaten Magelang.

Dalam proses menggarap sawah juga dilakukan secara tradisional menggunakan caplak. Caplak adalah alat untuk membuat alur barisan memanjang dan membujur sesuai dengan jarak tanam yang ditentukan. Padi Jangir mulai ditanam di wilayah Desa Sriwedari, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang dengan sistem jajar legawa super.

Baca Juga : Mau Mudik Ke Kota Magelang Wajib Bawa Hasil Swab Antigen

Menurut Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Ade Sri Kuncoro, sistem jajar legawa super ini adalah suatu rekayasa teknologi untuk mendapatkan populasi tanaman. Penerapan jajar legowo selain meningkatkan populasi pertanaman, juga mampu dapat berfotosintesa lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya