SOLOPOS.COM - Petugas Pemadam Kebakaran Solo berusaha memadamkan api yang membakar bangunan rumah dan toko di Jl RE Martadinata Nomor 17 Ketandan Jebres Solo, Minggu (8/5/2022) sore. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Rumah toko (ruko) yang beralamat di Jl. RE Martadinata Ketandan, Jebres, persisnya di sebelah timur Pasar Gede Solo, mengalami kebakaran, Minggu (8/5/2022) sekitar pukul 15.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, empat petugas Pemadaman Kebakaran (Damkar) Solo yang menjinakkan api di lokasi mengalami luka.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, roko tersebut milik Dewi Indrijati, 72. Saat kejadian kebakaran dia dan keluarganya sedang tidak berada di rumah.

“Aku lagi di toko di Coyudan, tadi dikabari tetangga, pas mau pulang,” ujar dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Dewi mengaku tidak tahu dari mana sumber api atau penyebab kebakaran. Yang pasti menurut dia saat ditinggal keluar rumah, kompor di rumahnya dalam keadaan mati. Namun dia tidak menampik kemungkinan kebakaran karena terjadi korsleting atau hubungan pendek arus listrik.

Baca Juga: Solo Banjir, Ruko Dekat Pasar Gede Malah Kebakaran

Nek kompor keadaan mati saya tinggal keluar. Tapi tidak tahu kalau terjadi korsleting. Ini tadi kebetulan sudah mau pulang dikabari tetangga,” urai dia.

Ihwal seberapa parah dampak kebakaran dan kerugian yang dialaminya, Dewi belum tahu. Pasalnya, dia belum melihat seberapa parah kerusakan rumahnya akibat kebakaran tersebut.

Jika dilihat sekilas, kebakaran menghanguskan gudang di lantai dua. Di lokasi itu, banyak barang-barang yang disimpan karena tak dipakai.

“Bagan atas itu gudang, barang tidak terpakai ditumpuk di atas itu. Ya mungkin itu juga pengaruh ya,” ungkap dia.

Dewi menerangkan bagian yang terbakar merupakan bangunan tempat tinggalnya. Sedangkan di bagian depan dipakai untuk toko.

Baca Juga: Ekstrem! Solo Banjir dan Pohon Tumbang di Mana-Mana

Beruntung api tidak sampai menjalar ke bagian toko di mana terdapat barang dagangan berupa kain dan baju batik. Ditanya barang-barang berharga yang berada di rumahnya, menurut Dewi berupa surat-surat, perabot rumah, serta sedikit perhiasan.

“Kamarku akeh bajune [banyak bajunya]. Yang terbakar kan lantai dua. Tapi yang belakang sepertinya juga habis. Untuk barang-barang di dalamnya, ya koyone sing surat-suratku. Kan tidak mungkin di bawa semua. Barang perhiasan tidak seberapa,” sambung dia.

4 Petugas Damkar Kesetrum Listrik

Sedangkan Komandan Regu Pemadam Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Solo, Herlambang, menjelaskan ada empat petugas Damkar Solo yang sempat tersetrum listrik saat hendak masuk ke bangunan yang terbakar. Ada kabel listrik yang putus.

Baca Juga: Banjir Solo: Pasar Kliwon, Purwosari, Manahan Kelelep Semua

“Rekan kami tersetrum. Karena mau dobrak pintu, tapi ternyata listrik masih nyala, [kabel] putus kena api, kami tidak tahu di bawah. Kami mundur telepon PLN, setelah padam kami masuk lagi. Yang tersetrum 4 personel yang datang awal,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya