SOLOPOS.COM - Omac Tulung (Dok. SOLOPOS)

Omac Tulung (Dok. SOLOPOS)

Klaten (Solopos.com)–Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pengelolaan Objek Wisata Mata Air Cokro (Omac) Tulung Klaten diduga hilang senilai Rp 237 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu terkuak dalam Sidang Paripurna Pembacaan Pemandangan Umum Fraksi sejumlah Raperda di Ruang Paripurna, Jumat (17/6/2011).

Ekspedisi Mudik 2024

Anggota Fraksi Gerakan Pembangunan Bangsa (FGPB), Anwar Agus Purnomo dalam paparannya mengaku terkejut atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang adanya perbedaan jumlah pendapatan dari penjualan karcis masuk Omac dengan jumlah pendapatan yang diterima Pemkab Klaten.

“Jumlah pendapatan dari penjualan karcis mencapai Rp 450 juta. Sedangkan jumlah pendapatan yang disetor ke kas daerah hanya mencapai Rp 213 juta. Jadi terdapat selisih senilai Rp 237 juta. Lalu kemana larinya uang senilai Rp 237 juta itu,” kata Anwar.

Ketua Komisi II DPRD Klaten yang juga Ketua Fraksi PDIP, Andi Purnomo menyayangkan tidak tercapainya target PAD dari Omac pada tahun 2010 lalu.

Dia menjelaskan, setelah dibangunnya sejumlah wahana permainan air, PAD Omac ditarget hingga Rp 600 juta per tahun. Penetapan target itu, kata Andi, mengambil asumsi harga karcis masuk Omac senilai Rp 6.000.

Namun begitu, realisasi target PAD itu ternyata masih jauh dari harapan mengingat objek wisata yang dibangun dengan dana miliaran rupiah itu hanya menyumbangkan kas daerah senilai Rp 213 juta. ”Separuh dari target PAD itu saja tidak tercapai. Kami tentu menyesalkan hal ini,” terang Andi.

(mkd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya