SOLOPOS.COM - Pelepasan ekspor sarang burung walet dari Jatim ke Tiongkok oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Solopos.com-Kementan)

Solopos.com, SURABAYA – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan ke rumah pemrosesan sarang burung walet (SBW) di Surabaya. Ini dilakukan setelah melepas ekspor SBW 494 kilogram senilai Rp9,9 miliar dari Jawa Timur (Jatim) ke Tiongkok, Jumat (12/3/2021).

Pelepasan ekspor di Terminal Teluk Lamong, dilakukan Mentan bersama dengan Menteri Perdagangan, Menteri BUMN dan Gubernur Jawa Timur. Ekspor dilakukan bersamaan dengan 33 komoditas pertanian unggulan Jatim lainnya senilai Rp140,3 milyar ke 12 negara tujuan sekaligus.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

"Produktifitas sarang burung walet kita diminati dunia. Saya akan ke Tiongkok lepas pandemi ini, agar ekspor kita ini lebih kuat," kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat melakukan peninjauan langsung ke rumah pemrosesan sarang burung walet.

Menurut Mentan, sarang burung wallet merupakan komoditas sub sektor peternakan ini berada dibawah pembinaannya. Yaitu untuk produktivitas dibawah Direktorat Jendral Peternakan, dan fasilitasi ekspornya dikawal Badan Karantina Pertanian.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca jugaMantap! 3 Menteri Lepas Ekspor Produk Pertanian Jatim Senilai 140 Miliar

Mentan SYL menambahkan, usaha agribisnis sarang burung walet ini sangat menarik, selain memerlukan higienitas yang maksimum. Industri ini juga padat karya, dikerjakan dengan tenaga banyak orang, dan ini sangat baik untuk negara.

Sebagai infornasi saat ini Provinsi Jatim memiliki 84 rumah sarang burung walet yang terdaftar dengan rumah pemrosesan walet sebanyak 9. Dari data IQFAST Barantan tercatat di tahun 2020 volume ekspornya sebanyak 245, 3 ton dengan nilai mencapai hingga Rp. 3,5 triliun.

Kualitas Sarang Burung Walet

Dari jumlah ini 26 persen berhasil memenuhi pasar Tiongkok dan sisanya diserap pasar ekspor lainnya seperti Australia, Amerika Serikat, Hongkong, Kanada, Singapura, Taiwan, Jepang, Malaysia dan Vietnam. Kementan juga mencatat adanya tren peningkatan ekspor sarang burung wallet Jatim. Data 1 Januari hingga 10 Maret 2021 mencapai 51,3 ton dan nilai Rp. 661,3 miliar.

"Ini menjadi fokus kami baik Kementan, Kemendag, wakil negara kita di sana dan lainnya untuk mendorong SBW agar tidak bersoal di pasar Tiongkok. Tidak ada kuota, asal mampu penuhi persyaratannya. Pasar sarang burung walet masih terbuka lebar dan kita mampu secara produksi," jelas Syahrul.

Baca jugaKementan Dorong Perguruan Tinggi Kembangkan Riset dan Industrialisasi Produk Pangan

Rumah Pemrosesan sarang burung walet (Kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi rumah pemrosesan sarang burung walet di Jatim. (Solopos.com-Kementan)

Direktur PT Surya Aviesta, Agra Soeharsa mengapresiasi dukungan yang diberikan pemerintah. Sebagai industri model padat karya berharap dukungan penuh baik pemerintah pusat dan daerah. Khususnya pada perizinan hingga akses pasar. "Kami harap pemerintah terus dapat mendampingi dan tentu membantu mempermudah akses pasar," katanya.

Secara teknis, Kepala Barantan Ali Jamil menambahkan bahwa saat ini persyaratan ekspor sarang burung walet secara umum mudah. Ia hanya menekankan bahwa yang boleh diekspor hanya yang sudah bersih. "Pada prinsipnya mudah, yang terpenting adalah tidak dalam bentuk kotor. Artinya itu harus sudah ada proses terlebih dahulu," ungkap Jamil.

Baca jugaBisnis Tanaman Hias, Ini Tips dan Trik Dari Pebisnis Milenial

Sedangkan untuk ekspor ke Tiongkok, calon eksportir dapat menghubungi unit pelaksana teknis Karantina Pertanian di seluruh Indonesia untuk pendampingan, agar dapat memenuhi persyaratan sesuai Protokol Karantina Indonesia dengan Otoritas Karantina Tiongkok (GACC).

"Kita harus jaga semua ini, kita syukuri. Caranya adalah dengan mendorong kualitas ekspor sarang burung walet. Juga dengan menjaga kelestariannya," tukas Jamil.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya