SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Texas–Manny Pacquiao merebut sabuk juara dunia tinju kelas Super Welter WBC. Dalam duel menghadapi Antonio Margarito, petinju berjuluk Pac-Man itu meraih kemenangan angka mutlak.

Dalam laga yang dilangsungkan di Cowboys Stadium, Arlington, Texas, Minggu (14/11) siang WIB, Pac-Man tampil dominan hampir di sepanjang 12 ronde. Petinju 32 tahun asal Filipina itu pun menuntaskan pertarungan dengan kemenangan mutlak dari ketiga juri 120-108, 118-110 dan 119-109.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Sukses ini juga menegaskan status Pacquiao sebagai petinju pound for pound terbaik di dunia mengingat dia sebelumnya sudah menaklukkan tujuh kelas berbeda dengan merengkuh tujuh gelar juara dunia. Rekor pertandingan Pacquiao kini menjadi 52 menang (38 KO), tiga kalah  (2 KO) dan dua kali imbang.

Pacquiao tampil lebih agresif sejak awal ronde pertama. Dengan sabar dia mencoba membongkar pertahanan Margarito yang lebih banyak menunggu untuk kemudian melancarkan serangan balik.

Ekspedisi Mudik 2024

Memasuki ronde kedua strategi yang sama masih digunakan Margarito, meski dia mulai berani lebih dulu menyerang mengandalkan jangkauan tangannya yang lebih panjang. Permainan lebih terbuka dari petinju Meksiko tersebut membuat terjadi jual beli pukulan di ronde ini.

Margarito belum bisa memaksimalkan keunggulan jangkauan tangannya yang lebih panjang di ronde tiga. Sementara Pacquiao masih agresif dengan berkali-kali maju melepaskan kombinasi pukulan cepat membongkar double cover lawannya.

Pacquaio meraih banyak poin di ronde keempat saat banyak pukulannya berhasil menembuh pertahanan sang lawan. Beberapa pukulan jab Pacquiao telak mendarat di wajah petinju Margarito, yang membuat petinju 31 tahun itu terlihat mulai goyah.

Margarito mencoba bangkit di ronde lima, beberapa pukulan masuk mengenai Pac-Man, meski itu terlihat tak sampai menganggu petinju yang kini menduduki jabatan publik di Filipina itu.

Margarito seperti akan bangkit setelah beberapa kali melepaskan pukulan yang merepotkan lawannya. Namun Pac-Man tak membiarkan hal tersebut, dengan pergerakannya yang lebih lincah setidaknya tiga kali dia mendaratkan pukulan balasan yang bersih bersarang ke wajah lawannya.

Di ronde tujuh dan delapan, Margarito masih terus memberu perlawanan. Dia berkali-kali berupaya menyudutkan Pacquiao di tali ring. Namun measki dalam posisi tersudut Pacquiao mampu keluar dari perangkap tersebut dengan konsisten melepaskan pukulan.

Menyadari dalam posisi lebih unggul, Pacquiao telihat mulai berhati-hati menghindari sergapan lawannya memasuk ronde sembilan. Dia lebih banyak berputar-putar mencari celah sebelum melepas pukulan ketimbang langsung menyerbu masuk.

Ronde 10 kembali sepenuhnya menjadi miliki Pac-Man. Kombinsi pukulan cepat yang dia lepaskan beberapa kali mampu menembus barikade pertahanan Margarito. Makin banyak luka terlihat di wajah Margarito setelah berulang kali pukulan telak menghiasi wajahnya.

Margarito belum menunjukkan tanda menyerah meski dapat banyak pukulan bertubi di ronde 11. Pun begitu di ronde terakhir, meski tetap tak banyak yang bisa dia lakukan.

Kesempatan mengumpulkan poin di ronde pamungkas tersebut tak mampu dimaksimalkan Margarito karena Pacquiao terus bergerak dengan gesit. Justru Pac-Man mampu menambah beberapa pukulan yang membuat Margarito menyudahi laga dengan wajah banyak menderita lembam dan mengeluarkan darah.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya