SOLOPOS.COM - Interior mobil Suzuki. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA -- Suzuki Indonesia kembali memperpanjang waktu penghentian sementara kegiatan operasional pabrik mulai 11 hingga 22 Mei 2020. Selama pabrik tak beroperasi karyawan perusahaan itu menerima upah dasar.

Keputusan ini merupakan langkah Suzuki untuk mendukung pemerintah yang telah memperpanjang periode pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Hal ini sebagai upaya antisipatif mencegah penyebaran Covid-19.

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

President Director PT Suzuki Indomobil Motor/PT Suzuki Indomobil Sales, Seiji Itayama, mengatakan Suzuki menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Suzuki mematuhi perpanjangan PSBB dari pemerintah.

Kecelakaan Beruntun di Laweyan Solo, Mobil Innova Rusak Paling Parah

Ekspedisi Mudik 2024

"Suzuki juga memiliki kebijakan Hygiene Commitment yang berlaku bagi perusahaan dan semua dealer. Jadi pedoman keamanan, kesehatan, dan interaksi antarmanusia sangat ketat. Untuk itu, selama dua minggu ke depan kami akan kembali menghentikan sementara semua kegiatan di pabrik,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (9/5/2020), seperti dikutip Bisnis.com.

Itayama menuturkan pabrik yang tak beroperasi mencakup tiga pabrik Suzuki di Cakung, Tambun, dan Cikarang. Seluruhnya berhenti beroperasi, termasuk pengadaan produk yang akan diekspor.

Rumah Pemotongan Ayam di Nusukan Solo Dibobol Maling, Pelaku Diduga Mantan Karyawan

Pada periode penghentian operasional sebelumnya, pabrik yang memproduksi unit ekspor beroperasi selama empat hari untuk memenuhi permintaan di beberapa negara.

Suzuki berharap dapat membuka kembali operasional pabrik dengan normal agar bisa terus berkontribusi bagi perekonomian Indonesia.

Karyawan Terima Upah Dasar

Suzuki akan mengkaji bagaimana cara menerapkan protokol keamanan dan keselamatan yang sesuai aturan pemerintah dan Hygiene Commitment Suzuki.

Wali Kota Solo Setuju Usulan Pembangunan Patung Didi Kempot, Tapi…

“Saat ini kami merencanakan untuk melakukan studi dan mempertimbangkan bagaimana agar operasional pabrik bisa berjalan dengan tetap menerapkan protokol keamanan dan keselamatan yang ketat. Seperti pengaturan jarak aman di lini produksi atau interaksi di antara karyawan,” tambah Itayama.

Selama perpanjangan periode penghentian sementara, Suzuki tetap memberikan upah dasar secara penuh kepada karyawan yang sementara tidak bekerja.

Dia menambahkan selain memprioritaskan keselamatan karyawan, Suzuki tetap fokus pada kualitas layanan pelanggan. Layanan pelanggan kini juga diberikan melalui berbagai layanan digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya