Solopos.com, KLATEN -- Musibah kebakaran melanda pabrik snack alias makanan ringan di Tegalmas, Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Selasa (11/5/2021) pukul 05.00 WIB. Total kerugian akibat kebakaran tersebut senilai Rp500 juta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, pabrik makanan ringan yang terbakar milik Bagus Panuntun. Musibah kebakaran bermula saat kedua karyawan Bagus, yakni Dalimin dan Sugeng mempersiapkan penggorengan makanan ringan di bagian dapur.
Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama
Kedua karyawan itu menyalakan kompor sembari ditinggal beraktivitas lainnya. Selang 30 menit, tiba-tiba muncul kobaran api dari tempat penggorengan.
Baca juga: Viral Video Pengendara Gerobak Sapi Masih Eksis di Klaten, Bikin Netizen Kaget
Kuat dugaan, kobaran api itu bersumber dari penggorengan di tungku atau kompor yang telah disiapkan Dalimin dan Sugeng.
Melihat kobaran api tersebut, karyawan dan warga sekitar berusaha memadamkan kobaran api secara manual. Di saat bersamaan, pemilik pabrik makanan ringan melaporkan kejadian tersebut ke petugas pemadam kebakaran (Damkar) Satpol PP Klaten.
"Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tapi, kerugian material ditaksir senilai Rp500 juta," kata Kasubaghumas Polres Klaten, Iptu Nahrowi, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, kepada Solopos.com, Selasa.
Baca juga: Kasus Covid-19 Klaten Tambah 64 Orang, Terbanyak Dari Prambanan
Iptu Nahrowi mengatakan tahapan pemadaman kobaran api di pabrik makanan ringan milik Bagus Panuntun berlangsung kurang lebih 30 menit. Kobaran api meludeskan ruangan penggorengan.
"Kami mengimbau ke masyarakat jika menyalakan kompor lebih baik ditunggu. Jangan ditinggal dalam tempo lama. Harus selalu hati-hati," kata dia.
Baca juga: ABG Naik Mobil Terobos Penyekatan & Tabrak Polisi di Prambanan Anak Pengusaha Tajir