SOLOPOS.COM - Warga memblokade jalur Pati-Kudus karena menolak pabrik semen, Kamis (23/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Pabrik semen Pati didemo warga kemarin.

Solopos.com, SEMARANG — Anak perusahaan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk., PT Sahabat Mulia Sakti, percaya diri untuk terus melanjutkan aktivitas penambangan bahan baku semen di Kecamatan Kayen dan Tambakromo, Pati, Jawa Tengah.

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

Keyakinan Sahabat Mulia Sakti (SMS) disampaikan menyusul aksi massa oleh ratusan warga Pati untuk menolak pembangunan pabrik semen di kawasan pegunungan Kendeng itu pada Kamis (23/7/2015) siang.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebagai informasi, aksi massa dilakukan di jalur utama Pati-Kudus hingga mengganggu kelancaran arus balik. Aparat kepolisian dikabarkan menembakkan gas air mata guna membubarkan aksi itu. (baca: Begini Warga Pati Tolak Pabrik Semen)

Wakil Presiden Direktur Indocement Tunggal Prakasa Fransiscus Welirang mengatakan aksi massa yang dilakukan sekelompok warga tersebut sejauh ini tidak mengendurkan perusahaan untuk terus melanjutkan aktivitas di Tamakromo.

“Mau aksi silakan enggak apa-apa, asal tidak anarkis. Kebetulan yang masih diributkan itu soal izin lingkungan hidup, padahal PT SMS memprosesnya sudah sesuai prosedur. SMS jalan terus,” jelasnya melalui sambungan telpon, Kamis malam.

Frans memperjelas izin lingkungan hidup terkait kegiatan penambangan di Tambakromo Pati telah melalui proses analisis dampak lingkungan (amdal) melibatkan para ahli di antaranya dari Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

“Izin lingkungan itu sudah terbit awal tahun ini dengan proses studi hampir dua tahun. Jadi, bukan sesuatu yang dibuat secara sembarangan,” kata dia.

Ia mengaku saat ini lebih fokus melakukan program pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam menghadapi musim kemarau yang berpengaruh menurunkan produksi pertanian setempat.

“Soal aksi masa silakan, perusahaan saat ini lebih fokus pada orientasi masyarakat dalam mempersiapkan diri untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pendampingan pertanian, pembenahan irigasi, peternakan, sampai pelatihan bakery,” beber Frans.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya