Pabrik semen di eks Keresidenan Pati menelan nyawa.

PromosiKomeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Warga Desa Larangan, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jateng menyalatkan jenazah Patmi, 48, yang gugur saat berjuang untuk kelestarian lingkungan hidup Pegunungan Kendeng, Selasa (21/3/2017) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Warga Desa Larangan, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jateng menyalatkan jenazah Patmi, 48, yang gugur saat berjuang untuk kelestarian lingkungan hidup Pegunungan Kendeng, Selasa (21/3/2017) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Para aktivis kelestarian lingkungan hidup dengan berbagai latar belakang agama, Kamis (23/3/2017) malam, menggelar doa bersama di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Mereka mendoakan Patmi, 48, warga Pegunungan Kendeng, eks Keresidenan Pati, Jateng yang meninggal dunia dalam perjuangan menolak pembangunan dan operasional pabrik PT Semen Indonesia di Rembang.

Doa bersama untuk Patmi, 48, yang gugur dalam perjuangan menolak eksplorasi Pegunungan Kendeng, di Semarang, Jateng, Kamis (23/3/2017) malam. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Doa bersama untuk Patmi, 48, yang gugur dalam perjuangan menolak eksplorasi Pegunungan Kendeng, di Semarang, Jateng, Kamis (23/3/2017) malam. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Patmi adalah salah seorang warga Pegunungan Kendeng, eks Keresidenan Pati, Jateng yang berunjuk rasa di depan Istana Kepresidenan Jakarta demi mendesak Presiden Joko Widodo membatalkan surat izin lingkungan dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk pembangunan dan operasional pabrik PT Semen Indonesia di Rembang. Surat izin itu kembali diterbitkan meskipun surat sejenis sebelumnya telah dibatalkan oleh Mahkamah Agung.

Patmi meninggal dunia dalam kondisi kaki dicor semen yang melambangkan terbelenggunya para petani Pegunungan Kendeng, eks Keresidenan Pati, Jateng atas ambisi pemerintah mengoperasikan pabrik-pabrik semen yang mengancam kelestarian lingkungan hidup. Namun, bukan karena cor kaki itu Patmi meninggal dunia. Aktivis penolakan pabrik semen di Rembang itu meninggal, Selasa (21/3/2017) lalu diduga akibat serangan jantung.

KLIK DI SINI untuk Berita Lengkapnya
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi