Pabrik semen di Pegunungan Kendeng memanas.

PromosiMali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Puing-puing bekas tenda dan musala pejuangan warga Rembang penolak pabrik semen yang dibakar sejumlah orang, Jumat (10/2/2017) malam WIB. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-JMPPK)


Puing-puing bekas tenda dan musala pejuangan warga Rembang penolak pabrik semen yang dibakar sejumlah orang, Jumat (10/2/2017) malam WIB. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-JMPPK)

Kabar mengejutkan diterima Semarangpos.com, Jumat (10/2/2017) malam. Siaran pers Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) serta kabar yang beredar di jejaring media sosial menyebutkan tenda dan musala yang dibangun warga penolak pabrik PT Semen Indonesia di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng) dibongkar dan dibakar. Turut terbakar pula dalam insiden tersebut bendera merah putih, mukena, dan Alquran yang ada di tenda serta musala itu.

Musala dan tenda yang menjadi posko warga penolak pabrik semen di kawasan Pegunungan Kendeng, Rembang, eks Keresidenan Pati, dibakar, Jumat (10/2/2017) malam. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-JMPPK)

Musala dan tenda yang menjadi posko warga penolak pabrik semen di kawasan Pegunungan Kendeng, Rembang, eks Keresidenan Pati, dibakar, Jumat (10/2/2017) malam. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-JMPPK)

Pembakaran itu dilakukan Jumat sekitar pukul 19.50 WIB pascawarga penolak pabrik semen menggelar demo pada pagi harinya. Dalam rilis yang juga disertai foto-foto pembongkaran dan pembakaran tenda itu juga disebutkan bahwa saat aksi itu ada sekitar delapan warga tengah berada di dalam tenda yang didirikan di depan jalan menuju pabrik PT Semen Indonesia di kawasan Pegunungan Kendeng, Rembang, eks Keresidenan Pati.

Polda Jateng, Sabtu (11/2/2012), segera menindaklanjuti informasi itu dengan memberikan pernyataan resmi. Menurut Polda Jateng, tenda bukan hanya didirikan warga penolak pabrik semen, melainkan juga oleh warga pendukung pabrik semen yang bakal mengeksploitasi Pegunungan Kendeng di eks Keresidenan Pati itu. Disangkal pula ada bendera dan Alquran yang terbakar dalam insiden tersebut.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi