Pabrik Besar di Kulonprogo Belum Banyak Serap Tenaga Kerja Lokal

Pabrik besar di Kulonprogo belum maksimal menyerap tenaga kerja lokal

Harianjogja.com, KULONPROGO– Penyerapan tenaga kerja lokal juga masih belum maksimal. Berkembangnya pabrik-pabrik besar di Kulonprogo juga belum dapat menyerap tenaga kerja lokal yang ada. Banyak calon pekerja yang gagal dan tidak diterima.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasi Penyedia Lowongan Kerja dan Penempatan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kulonprogo Juminah mengungkapkan ada salah satu pabrik di Kulonprogo yang membuka lowongan. Dari 15 tenaga kerja yang mendaftar, hanya satu atau dua orang yang diterima.

“Maka dari itu kami mencoba melakukan terobosan, untuk membekali calon-calon pekerja agar siap dengan dunia kerja melalui BKK [Bursa Kerja Khusus],” jelas Juminah, baru-baru ini.

Sementara itu, Kepala Dinsosnakertrans Kulonprogo Eko Pranyoto tak menampik apabila penyerapan tenaga kerja lokal masih belum maksimal.

Animo para pencari kerja juga masih rendah, sehingga banyak lowongan kerja yang tidak terpenuhi. Salah satu penyebabnya adalah belum adanya kemandirian dan mental yang kuat dari para pencari kerja.

“Banyak perusahaan menerapkan aturan dan kedisiplinan kerja yang tinggi. Ternyata mental pekerja banyak yang masih belum bisa menghadapi hal itu,” ungkap Eko.

Salah satu upaya yang akan ditempuh, yakni melalui BKK. Eko mengatakan, bursa kerja itu memberikan kesempatan bagi calon tenaga kerja agar lebih siap menghadapi dunia kerja.

Sasaran program tersebut adalah pelajar sekolah menengah atas. Melalui program itu, pelajar yang akan langsung kerja, dapat memiliki mental kerja yang tinggi dengan kemampuan yang mumpuni.

“Program ini sebenarnya sudah lama. Namun, akhir tahun 2014 kami kerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk mengaktifkan kembali bursa kerja ini di masing-masing sekolah. Bursa kerja ini akan menjadi jembatan antara perusahaan dan sekolah,” tandas Eko.