SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Paguyuban Pedagang Pasar Boyolali (P3B) mendesak Pemkab Boyolali untuk segera membongkar dan melelang bekas pasar darurat yang ada di kawasan Ngebong, Boyolali.

Sekretaris P3B Much Ichsanudin mengatakan pembongkaran itu perlu segera dilakukan karena kondisi bangunan yang semakin rusak dan kumuh, juga saat ini banyak digunakan para gelandangan menginap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Perlu dibongkar dan dilelang, karena sudah rusak dan menjadi tempat hunian para gelandangan,” ujarnya kepada wartawan di Boyolali, Rabu (26/5).

Lokasi yang semakin kumuh, imbuh Ichsanudin karena berimbas pada keamanan lingkungan. Menurut Ichsanudin, sejak adanya pasar darurat itu, gangguan keamanan menjadi meningkat. Bahkan beberapa kali warga sempat kemalingan.

Mengenai adanya rencana Pemkab yang akan menjadikan sebagian bangunan pasar darurat menjadi pasar klithikan, pihaknya meminta agar pemerintah mengkaji ulang rencana itu. Pasalnya, selain berlokasi di permukiman padat, dikhawatirkan juga tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW).

Sebelumnya, Bupati Boyolali Sri Moeljanto mengatakan pihaknya bisa menyetujui adanya pasar klithikan tersebut. Namun, tandas Bupati, harus dilakukan secara cermat, memilih para pedagang yang akan berjualan di lokasi klithikan.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya