SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ukoharjo (Solopos.com)--Kasus limbah ciu di Desa Bekonang, Mojolaban, terus mendapat sorotan. Paguyuban petani pengguna air (P3A) menilai pembuangan limbah secara sembarangan ke saluran irigasi sangat merugikan petani dan berpotensi merusak kesuburan lahan pertanian.

Ketua Induk P3A Colo Timur, Sarjanto, menyatakan dampak pembuangan limbah ke saluran irigasi tidak dapat dirasakan secara langsung oleh petani. Terkecuali jika cairan yang dibuang memiliki kekentalan tinggi, kata dia, tanaman di sepanjang saluran terancam langsung mati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sudah banyak keluhan petani soal ini. Dari sisi produksi memang terlalu belum terlihat efeknya, namun jika limbah ciu yang dibuang di saluran irigasi terlalu kental, tanaman padi akan mati,” ungkapnya saat ditemui Solopos.com di sela-sela kesibukannya di Mojolaban, Jumat (11/11/2011).

Sarjanto meminta Pemkab Sukoharjo memberi perhatian serius terkait permasalahan limbah ciu di Desa Bekonang. Hal itu, tegasnya, karena selain berisiko mencemari sumber air bersih warga, kasus limbah ciu bisa memicu persoalan sosial ekonomi di Mojolaban. Limbah yang dibuang ke saluran irigasi menurut dia akan merusak dan menghilangkan kesuburan lahan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sukoharjo, Supangat, menegaskan limbah ciu di Bekonang akan diambil dan diangkut untuk di buang ke lokasi lain yang lebih aman. Langah tersebut sebagai solusi sementara sampai kasus limbah ciu mereda.

Sedangkan untuk solusi jangka panjang, kata dia, Pemkab telah merencanakan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) baru untuk penampungan limbah alkohol sisa kegiatan produksi pengrajin di Bekonang. “Meski ada IPAL akan lebih baik kalau penanganan limbah sejak dari pengrajin optimal pengrajin, misalnya untuk pembuatan pupuk organik,” paparnya.

(try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya